Network
KUNINGANTALK - Pasca mencuatnya kasus 12 siswi pesantren jadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh sang pemilik pesantren, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil minta agar aparat desa dan kelurahan monitor setiap kegiatan publik diwilayahnya.
Hal tersebut diungkapkan Emil lantaran dirinya tak ingin kejadian serupa terjadi kembali dimanapun wilayahnya, makadari itu Emil meminta agar para aparatur ditingkat desa dan kelurahan berperan aktif ditengah masyarakat.
"Aparat setempat dilevel desa/kelurahan agar selalu memonitor setiap kegiatan publik yang berada diwilayah kewenangannya," tulisnya dalam akun instagram pribadinya yang dikutip KuninganTalk.com.
Baca Juga: Benarkah PPKM Level 3 Dibatalkan?Atau Hanya Ganti Istilah? Ini Penjelasan Lengkapnya
Selain itu mantan walikota Bandung ini juga meminta agar forum institusi pendidikan/forum pesantren untuk saling mengingatkan jika terlihat adanya indikasi praktik-praktik pendidikan yang diluar kewajaran.
"Meminta agar aparat setempat, dilevel desa/kelurahan agar selalu mengingatkan jika ada praktik-praktik pendidikan yang diluar kewajaran," jelasnya.
Bukan hanya itu, peran orang tua dianggap sangat berperan penting bagi Emil untuk mengantisipasi akan terjadinya kasus-kasus serupa, maka dari itu, para orang tua harus terus memantau putra-putrinya secara intens.
Baca Juga: Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon Buka Lowongan Lulusan Teknik Komputer
" Kepada orang tua diminta rajin dan rutin, memonitor situasi pendidikan anak-anaknya disekolah berasrama, sehingga selalu up to date terkait keseharian anak-anaknya," tulisnya.
