Network
KUNINGANTALK- Sebuah gelaran Festival Shuttlecock dilangsungkan di Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Senin malam, 29 Agustus 2022.
Festival yang diselenggarakan Pemerintah Desa Lawatan bersama Karang Taruna Bima Sakti Lawatan, bertujuan untuk makin memperkenalkan Desa Lawatan sebagai sentra pengrajin Shuttlecock terbesar di Kabupaten Tegal, sekaligus mengangkat produk Shuttlecock hasil produksi rumahan masyarakat desa tersebut.
Festival Shuttlecock yang disebut baru pertama digelar di Indonesia ini dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni.
"Potensi Cock (Shuttlecock) yang ada di Desa Lawatan kedepan harus digarap secara serius dan dijadikan destinasi wisata yang cukup besar di Kabupaten Tegal," kata Uwes saat memberikan sambutannya.
Baca Juga: Jadwal KRL Depok ke Jakarta Kota Siang Sampai Malam dan Harga Tiketnya Selasa 30 Agustus 2022
Festival dengan tema "Explore UMKM Desa Lawatan" ini diisi beberapa event antara lain turnamen Badminton, pameran alat-alat produksi Shuttlecock, pameran produk Shuttlecock dan bazar UMKM Desa Lawatan.
Pembukaan festival ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Tegal dilanjutkan arak-arakan Shuttlecock berukuran besar dari Balai Desa Lawatan menuju lokasi festival di GOR Desa Lawatan.
Arak-arakan diikuti masyarakat Desa Lawatan beserta unsur Muspika dengan iringan musik Rebana.
"Saya merasa bangga dengan kreatifitas anak muda melalui Karangtaruna Bima sakti lawatan dengan adanya festival Shuttlecock yang baru pertama kali diadakan di Indonesia," ujar Kades Lawatan, Sutarjo.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Pencurian dan Pemalsuan Tandatangan, Arif Gugat BAF dan Abashi ke Pengadilan Negeri Cirebon
Ketua Karang Taruna Kabupaten Tegal, Edi Sulistyanto yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, mengapresiasi digelarnya Festival Shuttlecock yang diinisiasi oleh Karang Taruna Bima Sakti Desa Lawatan.
"Ini kegiatan yang sangat bagus. Diharapkan akan semakin mengangkat potensi UMKM di Desa Lawatan, terutama produk home industri Shuttlecocknya yang sudah dikenal diskala nasional," kata Edi.***
