PR KUNINGAN — Bandung, Jawa Barat, mendunia dikenal hingga mancanegara dengan julukan “Kota Kembang” juga pusat fesyen terkemuka di Indonesia hingga disebut-sebut sebagai “Paris van Java”.
Tentunya hal itu didorong oleh kemajuan dan ramainya sektor pariwisata di Bandung, yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat.
Namun ada satu kawasan wisata yang membuat Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin keheranan sampai geleng-geleng kepala dibuatnya.
Bey menyebut wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) adalah tempat wisata populer yang selalu dipadati pengjunjung dari dalam dan luar daerah hingga wisatawan mancanegara.
Tapi, kendati demikian masyarakat Lembang memiliki tingkat kesejahteraan yang tidak merata. Ini terlihat di RW 16, Dusun 3, Desa Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Desa ini memiliki 1.372 penduduk, dengan 242 Kartu Keluarga (KK) atau sekitar 600 orang keluarga prasejahtera atau dhuafa. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai buruh tani harian.
"Yang kurang enak bagi saya, ini di Lembang. Padahal pariwisata ramai setiap weekend di sini, tapi kenapa tidak ada yang netes ke sini kesejahteraannya," ucap Bey selepas salat Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.
Pj Gubernur Jabar juga melihat langsung bagaimana orang-orang di daerah itu tinggal di rumah yang tidak layak huni, bahkan dengan fasilitas MCK yang rusak dan berbahaya karena abrasi akibat air sungai.