Network
PR KUNINGAN — Umat muslim diseluruh dunia dalam waktu dekat ini bakal kembali menjalani salah satu ibadah wajib yang terdapat dalam Rukun Islam, yakni ibadah Puasa Ramadhan.
Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan, saat ini banyak pihak yang mencoba melakukan pemantauan posisi bulan dan matahari atau yang sering dikenak sebagai hilal yang menjadi penentu awal bulan Ramadhan 2024. Tak terkecuali Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebagai salah satu institusi negara non kementrian di Indonesia yang mempunyai tugas di bidang meterologi, klimatologi dan geofisika, BMKG juga melakukan pemantaun terhadap posisi hilal guna menentukan awal Ramadhan 2024.
Lantas kapan sih pelaksanaan awal puasa Ramadhan 2024? Simak inilah prediksi dari BMKG tentang posisi hilal terbaru.
Dikutip dari Pikiran Rakyat.com. awal Ramadhan 2024 di Indonesia berpotensi jatuh pada hari yang berbeda sesuai dengan penghitungan yang digunakan.
BMKG menjelaskan, untuk konjungsi geosentrik (ijtima’) bakal terjadi di hari Minggu, 10 Maret 2024 sekitar pukul 16:00 WIB. Dengan waktu Matahari terbenam paling awal pukul 17:51 WIT di Waris, Papua. Dan waktu Matahari terbenam paling akhir pukul 18:50 WIB di Banda Aceh.
Secara astronomis, pelaksanaan rukyat Hilal yang jadi penentu awal bulan Ramadhan, bisa ditentukan setelah Matahari terbenam di tanggal 10 Maret 2024, sementara di tempat konsungsi bakal terjadi sebelum Matahari terbenam. Sementara di tanggal 11 Maret 2024 untuk yang konjungsinya terjadi setelah Matahari terbenam.
Guna menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadhan, maka perlu diperhitungkan kriteria-kriterai hisab saat Matahari terbenam tanggal 10 dan 11 Maret 2024.
