Ternyata Inilah Alasan Pinjaman Anda Ditolak Pihak Bank, Cek Syarat Pinjaman KUR BRI 2024

PR KUNINGAN – Berbeda dengan KUR yang ditujukan untuk pelaku UMKM, BRI Juga menyediakan kredit umum NON KUR bernama Kupedes. Jika KUR BRI yang memiliki bunga pinjaman 0,5 persen per bulan, Kupedes Rakyat KUPRA BRI memiliki bunga 1 persen per bulan. 

KUR BRI adalah pinjaman dengan bunga kompetitif yang umum bagi semua sektor ekonomi dan menciptakan peluang besar bagi UMKM yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI dan mengembangkan usahanya. 

Baca Juga: Simak Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan April, Lengkap dengan Libur Lebaran dan Cuti Bersama

Program KUR BRI 2024 menawarkan berbagai plafon kredit dengan suku bunga yang terjangkau, berkisar antara 3 hingga 6 persen. Contoh angsuran KUR BRI 2024 untuk simulasi beberapa plafon pinjaman adalah sebagai berikut:
1. Plafon KUR BRI Rp 10 juta dengan tenor 12 bulan: Angsuran Rp 860.700 per bulan.
2. Plafon KUR BRI Rp 20 juta dengan tenor 24 bulan: Angsuran Rp 886.400 per bulan.
3. Plafon KUR BRI Rp 50 juta dengan tenor 12 bulan: Angsuran Rp 4.303.200 per bulan.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Diprediksi H-2 Idul Fitri ada, 6,6 Juta Masyarakat Pulang Kampung 

Program Non KUR BRI juga menawarkan berbagai pilihan plafon pinjaman, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 100 juta, dengan persyaratan yang relatif mudah dipenuhi oleh pelaku usaha.

Contoh angsuran BRI KUR, pinjaman umum BRI dengan jaminan untuk simulasi beberapa plafon pinjaman adalah sebagai berikut:

1. Plafon KUR BRI Rp 25 juta dengan tenor 12 bulan: Angsuran Rр 2.151.700 per bulan.
2. Plafon KUR BRI Rp 30 juta dengan tenor 48 bulan: Angsuran Rр 704.551 per bulan.
3. Plafon KUR BRI Rp 50 juta dengan tenor 60 bulan: Angsuran Rр 966.700 per bulan.

Baca Juga: Geger! Mobil Patroli Polisi Dibawa Kabur Terduga Jambret di Kuningan, Kini sudah Ditemukan di Pinggir Jalan

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024 :
a. Kewarganegaraan: Calon debitur harus menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun, atau 18 tahun jika sudah menikah.
b. Usaha Berjalan: Usaha yang diajukan harus telah berjalan minimal 6 bulan.
c. Kredit Aktif: Calon debitur tidak boleh memiliki kredit aktif di perbankan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kartu Kredit.
d. Izin Usaha: Mereka juga harus memiliki surat izin usaha mikro dan kecil (IUMK) minimal yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan.