Network
KUNINGANTALK - Ratusan seniman dan budayawan dari Paguyuban Sundawani Wirabuana, Dewan Kebudayaan Kuningan luruk gedung DPRD Kabupaten Kuningan untuk melakukan unjuk rasa. Rabu, 26 Januari 2022.
Para pengunjuk rasa berorasi mengecam Anggota DPR RI, Arteria Dahlan yang dianggap menyinggung suku Sunda. Mereka menuntut, Arteria Dahlan diproses secara hukum lantaran pernyataan sudah melukai hati masyarakat Sunda. Aksi demo tersebut diwarnai pertunjukkan teatrikal debus dari pengunjuk rasa.
Berbagai atraksi yang menarik perhatian anggota dewan, pegawai kesektariatan DPRD dan nasyarakat ditampilkan dalam pertunjukkan debus tersebut. Seperti menusuk balon dengan mata tertutup, unjuk kekebalan dan atraksi lainnya.
Baca Juga: Pernikahan Baru Seumur Jagung, Vicky Prasetyo Ingin Pulangkan Kalina Ocktaranny di Depan Ibunya
Ketua Paguyuban Sundawani Wirabuana, Mara Stanzah dalam orasinya menegaskan, apa yang diucapkan oleh Arteria Dahlan sangat melukai hati warga Sunda. Untuk itu, dia mendesak agar Arteria Dahlan dipecat atau diberhentikan dari DPR RI.
"Ketika masyarakat Sunda diusik oleh siapapun, maka orang Sunda akan bergerak. Jadi, masyarakat Sunda merasa tersakiti dan terusik oleh pernyataan Arteria Dahlan yang mempermasalahkan penuturan Bahasa Sunda. Kami menuntut kepada PDI Perjuangan agar memecat atau memberhentikan Arteria Dahlan dari kedudukannya sebagai Anggota DPR RI," tandas Mara Stanzah.
Setelah melakukan orasi dan berbagsi pertunjukkan kesenian, perwakilan pengunjuk rasa masuk ke gedung dewan untuk melakukan audiens. Mereka diterima Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, Wakil Ketua DPRD, H Dede Ismail, serta sejumlah anggota dewan lainnya.
Baca Juga: Bupati Kuningan dan Sang Istri, Sambut Atalia Kamil Dengan Momotoran Bersama
Kepada perwakilan demonstran, Nuzul menyatakan bahwa persoalan Arteria Dahlan sudah disikapi DPD PDI P Jawa Barat.
