Webinar Series 1 KAHMI: Revolusi Mindset Rektor IPB

- 30 Agustus 2022, 14:35 WIB
Flyer Webinar Series 1 KAHMI JABAR
Flyer Webinar Series 1 KAHMI JABAR /Mustafa/

Selain itu terdapat opsi kedua yakni pemikiran anyar tersebut ditranskripsi dari forum webinar tematik yang menghadirkan alumni-alumni HMI kompeten di bidangnya.

Baca Juga: Jadwal KRL Bekasi ke Jakarta Kota Siang Hari dan Harga Tiketnya Selasa 30 Agustus 2022

“Apapun itu, yang jelas sangat penting bagi KAHMI Jawa Barat untuk memiliki dokumentasi intelektual dalam bentuk buku,” ucap Dr. Sofyan.

Sosiolog Pedesaan yang kini gencar menjalankan Data Desa Presisi (DDP) kemudian menawarkan agenda aksi nyata KAHMI Jawa Barat.

Sosok yang prinsip hariannya berbunyi “di lapangan kita buktikan” tersebut, kemudian mengarahkan ‘lapangan ekspresi’ paling strategis harus menuju ke desa.
Alasannya secara prinsip bahwa transformasi bangsa dan negara Indonesia bagaimanapun harus berangkat dari desa.

“Indonesia memiliki karakter perdesaan yang kuat. Secara umum, profil wilayah di Indonesia mayoritas adalah perdesaaan,” ucap Dr. Sofyan.

“Maka, omong kosong jika transformasi bangsa dan negara Indonesia tidak dimulai dari desa. KAHMI perlu hadir di lapangan aksi ini, “ kata pemikir pedesaan kawakan ini.

Ia menyebut dua hal terkait relasi desa, yakni ketahanan pangan dan kedaulatan bangsa.

“Dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, maka bisa merealisasikan cita-cita Indonesia sebagai negara kesejahteraan,” Ujarnya.

Ia menyadari, periode kepemimpinannya sebagai Korpres relatif singkat. Meski begitu, bukan berarti periode yang singkat menjadi hambatan, halang rintang, dan penghalang.

Ia menyerukan agar bukan hanya KAHMI, tapi siapapun bisa bersatu padu sebagai intelektual organik.

Pandangan Dr. Sofyan didasarkan pada Antonio Gramsci (1891 – 1937) filsuf Italia, yang membagi kaum intelektual pada dua kategori, yaitu intelektual tradisional dan intelektual organik.

Halaman:

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x