KUNINGAN TALK- Sejak muncul pertama kali mata uang rupiah masih tetap dipergunakan sebagai alat tukar yang sah di Indonesia.
Namun, di Majalengka tepatnya di Blok Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, ada mata uang lain selain rupiah yang bisa digunakan masyarakat dalam bertransaksi.
‘Mata Uang’ yang terbuat dari tanah liat yang dibakar untuk disepakati jadi alat transaksi di pasar rakyat, Pasar Wakare. Sama seperti rupiah, Mpleng itu pun terdiri dari beberapa pecahan dari mulai 1 Mpleng, 5 dan 10 Mpleng.
Pasar Wakare para pengunjung nantinya bisa menukarnya dengan uang rupiah, langsung di kasir. Dengan pecahan rupiah sebesar Rp 20 ribu, pengunjung akan mendapatkan 20 Pleng.
“Transaksi pake koin ini (Mpleng), bukan rupiah. Penukarannya disediakan juga di kasir. ini (Mpleng) sebenarnya sering dipakai di acara Jaf,” kata pengiat Ekraf dari Jatiwangi art factory (JaF) Ismal Muntaha ditemui awak media, Minggu 16 Oktober 2022.
Dengan menggunakan Mpleng pengunjung bisa membeli berbagai jenis jajanan, dari mulai Pecel Lontong, gorengan, es, kopi dan lain-lain.
Baca Juga: Mau Tukar Uang Baru untuk Lebaran ? Bank Indonesia Tegal Siapkan Uang Rupiah Segini
Diungkapkan dia pengguna Mpleng sendiri merupakan salah satu kampanye Majalengka sebagai kota Terakota.