Network
PR KUNINGAN — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempredikasi, puncak musim kemarau tahun ini berlangsung akan terjadi pada Oktober bulan ini, hal tersebut tentunya menjadi perhatian, terkait potensi kekeringan ke depan, terutama di daerah kecamatan dan desa yang sudah terdata sebagai desa rawan kekeringan.
Dalam rangka siaga darurat kekeringan, Kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan melalui BPBD Kabupaten Kuningan, terus melaksanakan distribusi bantuan air baku/air bersih ke berapa desa di wilayah Kabupaten Kuningan.
Dalam pendistribusiannya, ada sekitar 8 desa di beberapa kecamatan yang diberikan bantuan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, data ini sesuai dengan permintaan dari desa yang telah melaporkan dan mengajukan permohonan distribusi air bersih.
“Permohonan ini disampaikan karena di beberapa desa tersebut sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan air baku atau air bersih dan jumlah desa yang memerlukan air bersih ini datanya dinamis. Walaupun sebetulnya tidak kita harapkan.” Ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana.
Baca Juga: Ada Vaksinasi Rabies dan Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis di Kabupaten Kuningan, Yuk Buruan Daftar
Pelaksanaan distribusi air bersih dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai dari tanggal 16 September hingga 29 september untuk tahap 1 dan tahap 2.
Permasalahan kekeringan ini juga menjadi perhatian dari beberapa organisasi masyarakat, relawan dan donator, yang secara mandiri juga ikut serta membantu mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
Terkait hal tersebut, lanjut Indra pemerintah daerah melalui BPBD Kuningan akan melaksanakan penambahan armada mobil tangki, untuk lebih mengoptimalkan pelayanan pengiriman air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Penambahan armada tangki ini dimulai tanggal 3 oktober mulai berjalan.
