Azrul Ananda dan Kaesang Pangarep Bicara Soal Masa Depan Klub, Ini yang Mereka akan Lakukan...

- 25 Oktober 2022, 11:39 WIB
Azrul Ananda dan Kaesang Pangarep bicara soal nasib klub dan kelanjutan kompetisi, ini yang mereka akan lakukan...
Azrul Ananda dan Kaesang Pangarep bicara soal nasib klub dan kelanjutan kompetisi, ini yang mereka akan lakukan... /YouTube Persebaya/


KUNINGAN TALK - Dihentikannya sementara kompetisi Liga Indonesia seusai Tragedi Kanjuruhan Malang membuat klub merasa digantung.

Nasib masing-masing klub seakan tidak jelas karena masih menunggu keputusan lanjutan nasib dan masa depan klub.

Kondisi tersebut juga dirasakan Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) dan Persis Solo.

Kedua klub tersebut dalam waktu dekat ini akan melakukan langkah menyikapi permasalah yang terjadi.

Persebaya dan Persis sepakat untuk menyurati Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini Selasa 25 Oktober 2022 Kabupaten Kuningan

"Di luar segala permasalahan tragedi itu, kan kita juga harus memikirkan ke depannya,” kata Pemilik Persebaya Surabaya Azrul Ananda dikutip dari Antara.

“Harus seperti apa sebagai klub," sambungnya seusai berdiskusi soal masa depan sepak bola Indonesia dengan manajemen Persis Solo di Solo, Senin 24 Oktober 2022.

Bukan hanya kepada PSSI, pihaknya juga akan menyurati PT LIB (Liga Indonesia Baru).

"Kami berharap Persis sebagai salah satu klub masa depan, kami bisa sharing. Kami bicarakan apa yang dialami. Bicara dengan mas Kaesang dan mas Kevin. Apalagi Solo dan Surabaya sama-sama dipakai untuk piala dunia," katanya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini Selasa 25 Oktober 2022 Kota Jakarta

Terkait hal itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat dan pernyataan tentang kepedulian terhadap masa depan sepak bola dan demi kelangsungan liga.

"Kami sama-sama sepakat ada perbaikan di sepak bola Indonesia. Kami mendukung kebaikan sepak bola Indonesia, kalau itu harus KLB ya KLB. (Harapan) Kami yang utama adalah memang harus perbaikan, kami setuju itu," katanya.

Satu hal yang tidak kalah penting yakni liga harus terus berjalan.

"Itu yang lebih urgent karena menyangkut pemain, kelangsungan klub-klub. Dua-duanya sama urgent karena berkaitan. PT LIB itu kan perusahaan, ketika pengurusnya tersangkut urusan, klub pemegang saham harus memikirkan what's next-nya," katanya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini Selasa 25 Oktober 2022 Kota Bandung

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk perubahan sepak bola yang lebih baik.

"Pasti harapannya liga jauh lebih baik ke depan. (Akibat dihentikannya liga) yang masih punya duit masih bisa gaji pemain, kalau liga dua udah pada teriak-teriak, liga tiga apalagi," katanya.

Ia mengatakan komunikasi serupa juga sudah dilakukan dengan klub lain, di antaranya Bali FC, RANS Nusantara, dan Barito Putera.

"Nanti kami nge-draf surat untuk RUPS, (terkait) Liga Indonesia dan KLB. Sebetulnya kami nggak masalah dengan pak ketua umum (PSSI), yang kami masalahkan ketika di tubuh PSSI ada juga pemilik tim itu kan sudah conflict of interest. Kami mendorong agar itu tidak terjadi," katanya. ***

 

Editor: E. Suparman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah