Network
KUNINGANTALK – Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau yang lebih sering kita kenal saat ini dengan istilah virus singapura.
Virus ini umum terjadi pada anak-anak dan menyebabkan luka pada bagian mulut serta ruam pada bagian tangan dan kaki.
Kondisi HFMD atau Flu Singapura ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir.
Selain menyebabkan luka dan ruam pada bagian mulut, tangan dan kaki, keluhan lainnya yang terjadi pada anak-anak seperti demam, nyeri tenggorokan, serta ruam-ruam di beberapa bagian tubuh anak-anak.
Karena keluhan HFMD atau Flu Singapura ini, anak-anak biasanya merasa tidak nyaman sehingga rewel dan sering menangis atau meminta digendong terus menerus.
Apalagi jika kasus HFMD atau Flu Singapura ini terjadi pada anak-anak yang masih usia batita (bayi dibawah tiga tahun).
Seperti dilansir pada unggahan video Instagram dr. Adam Prabata, bahwa ternyata akhir-akhir ini banyak kasus HFMD atau Flu Singapura yang banyak terjadi pada anak-anak di Indonesia.
dr. Adam Prabata adalah seorang dokter umum yang aktif memberikan edukasi kesehatan melalui unggahan-unggahan video singkat di akun instagram pribadinya. Ia merupakan seorang Ph.D Candidate in Medical Science, di Universitas Kobe.
Salah satu unggahan video Instagram dr. Adam Prabata pada Sabtu, 21 Mei 2022, menjelaskan bahwa ada yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu dirumah saat anak-anak terkena HFMD atau Flu Singapura.
Berikut 4 hal yang bisa bunda lakukan di rumah saat anak-anak terkena HFMD atau Flu Singapura:
1. HFMD atau Flu Singapura akan membaik dengan sendirinya dalam 7 sampai 10 hari pada mayoritas kasus.
dr. Adam Prabata memberikan penjelasan bahwa pada mayoritas kasus yang terjadi, HFMD atau Flu Singapura dapat membaik dengan sendirinya dalam 7 sampai 10 hari.
Ibu hanya perlu meningkatkan imunitas anak-anak dengan memberikan asupan makan bergizi selama anak mengalami HFMD atau Flu Singapura.
Sehingga dengan meningkatnya imunitas pada anak-anak, HFMD atau Flu Singapura dapat pulih dengan sendirinya.
2. Tidak ada terapi/obat spesifik untuk HFMD atau Flu Singapura.
Sejauh ini belum ada obat spesifik ataupun terapi yang dapat menyembuhkan HFMD atau Flu Singapura.
Sehingga terapi terbaik pada pertolongan 7 hari pertama pada anak-anak adalah memastikan bahwa anak-anak tetap mendapatkan asupan sesuai kebutuhan gizinya untuk terus meningkatkan imunitasnya dan juga cukup istirahat.
3. Berikan obat untuk mengurangi keluhan pada anak (demam, nyeri di mulut, dll).
Karena belum ada obat spesifik atau terapi untuk menyembuhkan HFMD atau Flu Singapura, maka bunda dapat memberikan obat yang sesuai dengan keluhan yang terjadi pada anak-anak.
Seperti saat anak demam, bunda bisa memberikan obat penurun demam yang sesuai kebutuhan usianya.
Jika anak-anak merasa sangat kesakitan karena ruam-ruam yang terjadi pada mulut, tangan dan kaki, bunda juga dapat memberikan obat oles atau obat minum untuk mengurangi keluhan HFMD atau Flu Singapura yang terjadi pada anak-anak.
4. Pastikan anak minum dengan cukup.
Terakhir, bunda perlu memastikan bahwa anak-anak minum dengan cukup selama ia melawan HFMD atau Flu Singapura.
Hal ini bertujuan agar anak tetap terhidrasi dan tidak mengalami kekurangan cairan yang dapat membuatnya semakin lemas.
Jika kondisi tidak membaik dalam rentang waktu 10 hari, maka bunda perlu waspada dan membawa anak-anak ke dokter terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.***
Baca Juga: Viral Seorang Kakek Menikahi Seorang Gadis 18 Tahun di Kabupaten Cirebon, Ini Sosoknya
