PR KUNINGAN — Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia, akhirnya buka suara soal yang sedang berkembang tentang rencana platform YouTube untuk meluncurkan layanan e-commerce di Indonesia.
Randy mengatakan soal peraturan tentang perdagangan online baru saja diubah oleh Permendag Nomor 31 tahun 2023, mereka masih melakukan pendalaman analisis awal.
Karena aturan Kemendag baru dibuat akhir Oktober 2023, itu cukup baru. “Jadi, jujur saja, kami masih mempelajari aturan Kemendag, detail, dan sebagainya,” ungkapnya dalam pertemuan yang diadakan pada Selasa, 7 November 2023, di Kantor Google Indonesia di Jakarta.
Saat ditanya tentang kemungkinan YouTube akan meluncurkan fitur berbelanja online di Indonesia, dia menegaskan bahwa perusahaan belum memiliki rencana untuk melakukannya. "Seperti yang saya paparkan, untuk saat ini memang belum ada rencana untuk menambahkan fitur-fitur baru seperti shopping di YouTube," tuturnya.
Sebanyak 80 negara, termasuk negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura, telah memiliki fitur berbelanja online YouTube, yang sebenarnya tidak baru.
Sebelum Permendag nomor 31 tahun 2023, aturan yang akhirnya menghentikan TikTok Shop di Indonesia, fitur ini hampir mirip dengan proses yang digunakan di TikTok Shop sebelumnya.
Pada pekan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi telah berbicara tentang rencana beberapa platform media sosial, termasuk YouTube, untuk meluncurkan layanan e-commerce di Indonesia.