Network
PR KUNINGAN — Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah buka suara soal putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep yang memilih bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga resmi di daulat sebagai Ketua Umum.
Menurutnya, PDIP sama sekali tidak merasa terusik dengan langkah Kaesang Pangarep untuk merapat ke PSI.
“PDI Perjuangan terlalu besar untuk terusik hanya oleh satu dua orang apalagi yang bukan menjadi pengurus inti. Jika seorang pengurus masih ada puluhan, ratusan, ribuan dan bahkan jutaan yang siap menggantikan,” kata Said.
Said menyebut, bahwa PDIP telah terbiasa dengan para kader yang menyatakan untuk memilih jalan yang berbeda.
Baca Juga: KPU Beberkan Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp76,6 Triliun
Menurutnya, partai yang dipimpin oleh Mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri tersebut kini telah menjadi partai yang modern. Sehingga, keluar masuknya anggota PDIP tidak sama sekali mengganggu internalnya.
“Aktivitas PDI Perjuangan tetap berjalan melaju berkhikmat dan mengabdi pada negeri ini tanpa terganggu serta tidak terpengaruh gonjangan ombak sebesar apapun, apalagi hanya sekedar riak kecil,” tegas Said Abdullah.
Said Abdullah yang juga Ketua Banggar DPR RI tersebut membenarkan bahwa aturan di internal PDIP, memang mengharuskan anggota keluarga inti yang memiliki jabatan publik tidak boleh di partai lain.
Terkait aturan tersebut, dirinya memang tidak menampik bahwa Kaesang Pangarep memang anak Presiden Jokowi, akan tetapi secara administratif Kaesang dianggap telah memiliki keluarga sendiri.
