Update Korban Tewas Gempa Jepang Capai 100 Orang, Ratusan Lagi Dikabarkan Masih Hilang

- 6 Januari 2024, 17:55 WIB
Ilustrasi gempa bumi/ Jumlah korban tewas gempa jepang mencapai 100 orang, 200 orang lag dikabarkan masih hilang
Ilustrasi gempa bumi/ Jumlah korban tewas gempa jepang mencapai 100 orang, 200 orang lag dikabarkan masih hilang /Pixabay/Angelo_Giordano/

PR KUNINGAN — Gempa bumi yang mengguncang Jepang di Hari Tahun Baru 2024 menewaskan 100 orang, dan lebih dari 200 orang dikabarkan masih hilang jumlah angka tersebut merupakan update terbaru pada hari Sabtu.

Pada Senin 1 Januari 2024, wilayah Noto, Ishikawa, diguncang oleh beberapa gempa bumi yang mengerikan, dengan gempa terkuat bermagnitudo 7,6. Nama resminya adalah "Gempa Bumi Semenanjung Noto 2024" oleh Badan Meteorologi Jepang.

Berlokasi sekitar 30 km di sebelah timur-timur laut Wajima, gempa dahsyat tersebut mencapai intensitas maksimum 7 dan dapat menyulitkan seseorang untuk berdiri tegak.    

Mengutip dari REUTERS, sejumlah Infrastruktur hancur akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,6 skala Richter yang melanda pantai barat Jepang, dan 23.000 rumah kehilangan listrik di wilayah Hokuriku.

Baca Juga: Gempa Jepang: Kemenlu Sampaikan Begini Kondisi Warga Negara Indonesia

Lebih dari 30.000 pengungsi menunggu bantuan, dan pencarian korban selamat di bawah struktur yang runtuh terus berlanjut hingga hari keenam.

Gempa bumi tersebut juga menyebabkan kebakaran besar di kota Wajima dan tsunami dan tanah longsor di sekitarnya. Masyarakat menjadi lebih khawatir karena mereka tidak dapat mendapatkan air, makanan, selimut, dan obat-obatan karena beberapa jalur terputus akibat kerusakan.

Pejabat Ishikawa menyatakan bahwa 59 orang yang tewas berada di kota Wajima dan 23 orang di Suzu, sementara yang lainnya dilaporkan berada di lima kota tetangga. Lebih dari 500 orang mengalami luka-luka, dengan sedikitnya 27 orang mengalami luka-luka parah.

Jumlah korban jiwa awalnya mencapai 98 orang pada hari sebelumnya, tetapi ada dua kematian tambahan dilaporkan di Anamizu. Para pejabat di prefektur Ishikawa, yang paling terkena dampak, mengadakan pertemuan harian untuk membahas strategi dan kerusakan.

Halaman:

Editor: Ade Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah