KUNINGAN TALK – Setelah sebagian Tol Cisumdawu, proyek pembangunan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) mulai dikerjakan.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dikutip dari laman Kemterian PUPR mengatakan, Tol Getaci merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Proyek itu tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit membeberkan, pelelangan Tol Getaci dimulai pada tanggal 5 Agustus 2020.
Baca Juga: Tol Getaci Tahap Pertama Selesai 2024, Pesan Jokowi Pembangunannya Jangan Merusak Lingkungan
Baca Juga: Hubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Pembangunan Tol Getaci Dimulai, Susul Tol Cisumdawu
Penetapan pemenang lelang yaitu Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga – PT Jasa Sarana – PT Gama Group, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
“Dilaksanakan melalui penerbitan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021," katanya.
Dia menyatakan, Tol Getaci melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km.
Dengan total panjang keseluruhan 206,65 km, menjadikan jalan Tol Getaci ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Disebutkan, pembangunannya terdiri dari 2 tahap dengan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun.
Yaitu, tahap pertama Seksi 1 dan Seksi 2, dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya (94,22 km).
Konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.
Tahap 2 selanjutnya Seksi 3 dan Seksi 4, dari SS Tasikmalaya-SS Cilacap (112,43 km) pada tahun 2027. “Diperkirakan selesai tahun 2029," kata Danang. ***