Sejumlah Kontraktor Diduga Terlibat Kredit Macet BPR KR Indramayu, Siapa Saja Debiturnya

- 30 Agustus 2022, 19:49 WIB
Ilustrasi - Iwan Sumule memberikan kritikan kepada Menkeu Sri Mulyani usai memaparkan prediksinya perihal keuangan negara di tahun 2023.
Ilustrasi - Iwan Sumule memberikan kritikan kepada Menkeu Sri Mulyani usai memaparkan prediksinya perihal keuangan negara di tahun 2023. /Pixabay./

KUNINGANTALK- Rasa was-was sedang menyelimuti nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja (KR) Indramayu yang saat ini didera kredit macet.
Nilainya tidak tanggung-tanggung hingga mencapai Rp 150 Miliar yang tentunya membuat khawatir ribuan nasabah.
Mereka langsung kaget dan mencoba menanyakan keberadaan dana yang sempat tersimpan di BPR KR tersebut.
Peristiwa tersebut berawal adanya kredit fiktif yang dilakukan sejumlah orang untuk mendapatkan pinjaman.
Namun saat ini ternyata mereka tidak dapat mengembalikan pinjaman uang tersebut apalagi diduga mereka melakukan dengan cara menggunakan identitas orang lain.

Baca Juga: Kisah Pernikahan Singkat 3 Jam Karena Istri Meninggal Akibat Kanker, Nitizen: Masyaallah Merinding Nontonnya
BPR Karya Remaja Indramayu, benar-benar sedang tidak baik-baik saja. Di internal, salah seorang direksinya mengundurkan diri dan masih terjadi kekosongan Dewan Pengawas.
Belum selesai soal jabatan direksi dan Dewan Pengawas yang kosong, bank milik Pemerintah Kabupaten Indramayu ini diterjang isu kredit macet yang jumlahnya fantastis yakni Rp150 miliar.
Uang sebanyak itu mengalir melalui kredit dari BPR KR Indramayu kepada sejumlah kontraktor dan perorangan. Celakanya debitur tak mampu mengembalikan kredit sampai kemudian menjadi temuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tak mau BPR KR 'sakit', Bupati Indramayu, Nina Agustina pun bergegas membentuk tim penyelamatan. Tim itu bernama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Debitur Bermasalah dan Penyelamatan Aset pada Perumda BPR KR Indramayu.
Pemkab harus mengambil langkah cepat untuk memulihkan kesehatan BPR KR. Sebab yang dikelola itu uang rakyat, sehingga harus dipertanggungjwabkan juga kepada rakyat," tandas Nina.

Baca Juga: Ribuan Nasabah BPR KR Indramayu Resah Uangnya Hilang, Mengapa Demikian
Seperti diketahui sekitar Rp150 miliar duit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja (KR) Indramayu 'menguap' dan berstatus sebagai kredit macet.
Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), debitur kredit macet tersebut sebagian besar adalah kontraktor lokal.
Dalam risalahnya, diterbitkan tanggal 15 Agustus 2022, OJK menyebut sejumlah nama kontraktor yang berkaitan dengan debitur kredit macet tersebut.
Beberapa nama kontraktor lokal terkenal disebut diantaranya adalah K, Sy, M, dan A. Selain nama-nama yang disebut sebagai kontraktor tadi, OJK juga menemukan kredit macet yang melibatkan debitur ASN atau perorangan.

Baca Juga: Festival Shuttlecock di Desa Lawatan Tegal, Pertama di Indonesia
"Telah dilakukan upaya bantuan penagihan kepada debitur kredit bermasalah yang berprofesi sebagai ASN," demikian salah satu bunyi risalah OJK yang ditandatangani sejumlah nama, salah satunya adalah Kepala OJK Cirebon, M Fredly Nasution.
Atas seluruh catatan, BPR KR Indramayu pun berstatus BDPI (Bank Dalam Pengawasan Intensif). Pemberian status BDPI menyusul belum terealisasinya penyelesaian pengembalian dari debitur bermasalah karena kredit macetnya sampai Juni 2022 lalu.***

Editor: Arif Rohidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah