PR Kuningan - Sudah bukan rahasia umum orang yang berpuasa seringkali diserang rasa mengantuk. Padahal sebelum bulan puasa biasanya tidak ngantuk dalam menjalankan aktivitas yang sama.
Kondisi tersebut sebagai akibat dari perubahan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Selain perubahan waktu makan selama puasa, ada juga perbedaan waktu tidur. Kebanyakan orang biasanya tidur larut malam dan bangun sebelum subuh untuk makan sahur. Perubahan pola tidur ini dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan membuat puasa menjadi lebih menantang.
Sudah umum diketahui bahwa tubuh kita berfungsi lebih baik ketika cukup tidur dengan kualitas yang baik, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa tidur juga memengaruhi tingkat rasa kenyang dan lapar kita. Menurut penelitian Dr Vaishal Shah di Cleveland Clinic Sleep Disorders Center, kurang tidur sebagian dikaitkan dengan perubahan hormon pengatur nafsu makan leptin dan ghrelin, yang bisa membuat puasa lebih menantang.
Studi juga menemukan bahwa tanpa kualitas tidur yang cukup dan konsisten, orang lebih rentan terhadap infeksi secara umum, yang kemudian membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Kemudian ada efek limpahan yang memengaruhi kesehatan jantung, suasana hati, memori, dan fungsi kognitif. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Yang harus dilakukan ketika Mengantuk saat puasa?
Kabar baiknya, kualitas tidur dapat ditingkatkan dengan beberapa tindakan sederhana.