Ustadz Khalid Basalamah Beber Amalan Bulan Dzulhijjah Melebihi Jihad Fi Sabilillah, Ini Penjelasan Lengkapnya

- 7 Juli 2022, 19:38 WIB
Ustadz Khalid Basalamah beber amalan-amalan emas pada bulan Dzulhijjah pahalanya melebihi Jihad Fi Sabilillah
Ustadz Khalid Basalamah beber amalan-amalan emas pada bulan Dzulhijjah pahalanya melebihi Jihad Fi Sabilillah /Instagram @zaidulakbar



KUNINGANTALK - Ustadz Khalid Basalamah beber amalan-amalan emas bulan Dzulhijjah, yang pahalanya melebihi jihad fi sabilillah.

Ustadz Khalid Basalamah terlebih dahulu mengulas keutamaan menunaikan Rukun Islam Kelima yakni menunaikan ibadah haji.

Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan adanya amalan yang bisa mengungguli momentum sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Amalan-amalan emas bulan Dzulhijjah, meski terlihat kecil bahkan bisa mengalahkan jihad fi sabilillah.

Menurut Ustadz Khalid, hanya setara bila jihad tersebut dilakukan seseorang bersama seluruh hartanya dan jiwanya.

Baca Juga: Menuju Idul Adha, Ini Amalan Hari hari Emas Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Cukup tersenyum kepada sesama Muslim di bulan Dzulhijjah, pahalanya setara dengan orang yang gugur di medan jihad tersebut.

Melalui Akun IG Official dr @zaidulakbar, Jumat, 1 Juli 2022, terlihat video tausiyah Ustadz Khalid Basalamah memotivasi umat untuk semakin mengejar pahala tertinggi.

Setelah mengulas dua amalan emas yakni haji dan ibadah kurban, Ustadz Khalid ungkap amalan selanjutnya.


“Kemudian yang ketiga shalat iednya, jangan ketinggalan shalat idul adha!” ujar Ustadz Khalid menukil firman Allah Allah yakni ‘Fasholli lirobbika wanhar’.

Surah al-Kautsar (108: 2) tersebut bermakna, ‘Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

Baca Juga: Laknat Allah atas Tersebarnya Khamar, Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid kemudian mengajak untuk memperbanyak ibadah puasa di bulan Dzulhijjah.

“Yang keempat, berpuasa selama sembilan hari. Mulai dari awal Dzulhijjah, satu sampai sembilan Dzulhijjah,” ujar dai peraih gelar MA di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tersebut.

Khusus pada 10 Dzulhijjah, ia memastikan adanya larangan berpuasa, tanggal itu dilaksanakan idul adha,

Ustadz Khalid memaklumi, bahwa tak semua umat Islam sanggup berpuasa selama sembilan hari berturut-turut.

Untuk itu Ustadz Khalid menekankan agar bisa melaksanakan momentum akhir puasa satu hari sebelum pelaksanaan shalat ied.

Baca Juga: Adab-adab Mensembelih Hewan Qurban Menurut Ustadz Khalid Basalamah

“Kalau antum tak bisa puasa, sembilan hari ini puasa, maka berapa hari saja. Kalau tak bisa juga jangan ketinggalan hari sembilan, atau tanggal sembilannya,”

Ustadz Khalid kemudian menyebutkan puasa yang sebaiknya tak boleh dilewatkan.

Kapan waktunya? “Satu hari sebelum Idul Adha, yang dikenal dengan hari Arafah,” ujarnya memastikan momentum terbaik itu.

Lalu apa saja keutamaan Puasa Arafah, sehingga Ustadz Khalid mewanti-wanti dengan tekanan khusus?

“Di dalam hadits Bukhari-Muslim, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam ditanya tentang hari Arafah, beliau mengatakan puasa hari Arafah membersihkan dosa-dosa 365 hari yang lalu, setahun yang lalu, dan 365 hari ke depan.”

Baca Juga: Tidak Boleh Sembarang Qurban, Begini Kriteria-nya Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Hadits yang dinukil Ustadz Khalid tersebut berasal dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Jadi bila dibandingkan dengan puasa 10 Muharram, maka puasa 9 Dzulhijjah lebih tinggi keutamaannya dalam penghapusan dosa.

Dengan nilai ibadah yang amat tinggi tersebut, Ustadz Khalid merangkum berapa banyak jumlah hari dimaafkan dosa tersebut.

“Dan 730 hari dimaafkan oleh Allah hanya oleh satu hari puasa,” ujarnya memastikan keunggulan puasa sehari 9 Dzulhijjah tersebut.

Baca Juga: Kesungguhan dalam Islam, Ustadz Adi Hidayat Berpesan “Curhat Terbaik itu Harus Disampaikan kepada Allah SWT

Bahkan jika ada merasa berpuasa sehari itu terasa berat, bagi yang tak terbiasa melakukannya, maka Ustadz Khalid memberikan motivasi, “Dari Subuh hingga Magrib, sabar, satu hari ini keutamaan yang besar!”

Tidak hanya sekedar mengingatkan bahwa puasa itu hanya menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib, tapi juga memastikan umat Islam untuk menjalankannya.

“Ini akan antum lewati berapa hari lagi, lingkari baik-baik, di handphone-nya ditandai baik-baik!” ucap Ustadz Khalid semakin meluaskan stimulus tersebut.

Ibadah sunnah yang dikenal sebagai shalat lail, juga tak ketinggalan ia sebutkan, agar bisa dilakukan hingga idul adha tiba.

Sholat lail atau sholat malam tersebut mulai bisa ditegakkan pada malam Jumat sampai idul adha.

Baca Juga: Kriteria Keberhasilan Doa Menurut Pandangan Ustadz Adi Hidayat, Pelajari 2 Motif Mendekatkan Diri Kepada Allah


“Ini Allah puji sepuluh malamnya berturut-turut, dan pahalanya mengalahkan jihad. Itu di dalam surah al Fajr!” ujarnya kemudian menukil surah ke 89 yang diturunkan di Makkah.

Ustadz Khalid menukil dua ayat pertama l Fajr, dengan terlebih dahulu membaca Ta'awudz atau isti'adzah.

Ta'awudz adalah doa untuk memohon perlindungan dan penjagaan. kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dari bisikan serta godaan setan.

Selain sebagai doa,isti'adzah juga merupakan adab yang sebaiknya dilakukan sebelum membaca basmalah atau ayat-ayat Allah.

“Audzubillahiminasyaitonirrojim, Demi subuh idul adha itu, Allah bersumpah, kejar sholatnya, kejar kurbannya,” ucap Ustadz Khalid memberikan penjelasan ringkas.

“Lalu Allah mengatakan mengatakan sepuluh malam berturut-turut. Kata sebagian ulama, ini memiliki keutamaan tersendiri, menyaingi sepuluh akhir Ramadhan,” Ucap Ustadz Khalid memberikan perbandingan.

Baca Juga: Hikmah Waktu Fajar Menurut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Nomer 1 Menunjukan Etos Kerja

Tentang ‘sepuluh malam tersebut’ merupakan arti dari surah al-Fajr ayat 2, yang keutamaannya melebihi ibadah unggulan di akhir-akhir Ramadhan.

Halaman:

Editor: E. Suparman

Sumber: @zaidulakbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x