PR KUNINGAN — Berikut cara daftar PPDB Jabar 2024 untuk calon siswa SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat, pendaftaran Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini dimulai dari tanggal 3 hingga 7 Juni 2024.
Calon siswa SMA, SMK, dan SLB, dapat mendaftar melalui situs web resmi PPDB Jabar, aplikasi Sapawarga, atau secara offline.
Baca Juga: Link Pendaftaran PPDB Jabar 2024 Sudah Dibuka, Ayo Sekolah! Ini Persyaratan dan Cara Daftar Online
Pendaftaran online dapat dilakukan setiap hari dari pukul 8.00 hingga 20.00 WIB, sedangkan pendaftaran offline dapat dilakukan setiap hari dari pukul 8.00 hingga 14.00 WIB.
Orang tua dan calon peserta didik (CPD) banyak yang mengeluhkan situs yang salah dan antrean yang panjang di aplikasi Sapawarga pada hari pertama pendaftaran PPDB Jabar 2024. Bagaimana penyelesaiannya?
Jika pendaftaran secara mandiri menghadapi tantangan, orangtua dan CPD dapat meminta bantuan operator sekolah tujuan untuk melakukan pendaftaran online. Disdik Jabar memastikan bahwa sekolah tujuan dapat membantu mendaftakan CPD dengan menggunakan akun operator sekolah mereka.
Cek status secara real-time untuk memastikan pendaftaran berhasil. Selain itu, panitia melakukan verifikasi dokumen saat pendaftaran dilakukan. Jika ada kesalahan dalam dokumen yang diunggah, silakan hubungi Disdik Jabar melalui akun resminya untuk menyanggahnya.
Jadwal PPDB Jabar 2024
Jadwal pendaftaran 3-7 Juni 2024: Pendaftaran, verifikasi dokumen PPDB Tahap 1, dan masa sanggah verifikasi 10-12 Juni 2024; Pemetaan/penyaluran afirmasi KETM non Ekstrem 13-14 Juni 2024; Rapat Koordinasi Penyaluran KETM non Ekstrem, Rapat Dewan Guru Pemetaan Hasil Seleksi PPDB Tahap 1, dan Koordinasi Satuan Pendidikan dengan Cabang Dinas 19 Juni 2024; Pengumuman PPDB Tahap 1 20-21 Juni 2024; Daftar ulang PPDB Tahap 1.
Berdasar Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2024 dari KPK tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi dalam Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar telah dikeluarkan untuk menjaga proses PPDB Jabar 2024 transparan dan mencegah praktik korupsi.
Menurut aturan tersebut, beberapa contoh praktik gratifikasi yang akan dikenai sanksi adalah sebagai berikut:
Orang tua dilarang memberikan uang kepada petugas PPDB untuk memastikan bahwa anak mereka dimasukkan ke sekolah favorit mereka padahal tidak memenuhi syarat.
Baca Juga: Tak Perlu Mahal ke Dokter, Ini Cara Merawat Gigi dengan Bahan Alami Praktis Bisa Dilakukan di Rumah
Jangan hanya untuk memudahkan pendaftaran, orang tua dilarang mengirimkan bingkisan atau menawarkan diskon khusus di toko mereka.
Orangtua yang memiliki bisnis jasa memberikan layanan gratis kepada petugas sekolah untuk memengaruhi penerimaan anak mereka.
Dilarang pula mengucapkan terima kasih kepada pegawai sekolah atas bantuan mereka dalam proses PPDB, orang tua memberikan tiket liburan kepada operator sekolah.***