Network
PR KUNINGAN — Hasil analisis yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan penyebab gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo mengguncang daerah di sekitar Kota Sumedang, Jawa Barat.
Kepala PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan mengatakan dalam pernyataan yang diterima Senin, 1 Januari 2023, bahwa kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi – Tanjungsari, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG.
Baca Juga: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak, Hati-hati Melintasi Wilayah Sumedang Hari ini
Dilaporkan Badan Geologi, Kabupaten Sumedang, yang berada di dekat pusat gempa bumi, memiliki morfologi dataran hingga dataran bergelombang, lembah, perbukitan bergelombang, dan perbukitan terjal.
Area ini sebagian besar terdiri dari endapan kuarter yang terdiri dari batuan rombakan gunung api (seperti breksi gunung api, lava, dan tuff) dan endapan danau.
Baca Juga: Info Gempa Sumedang di Malam Tahun Baru 2024: Puluhan Rumah Rusak, Ratusan Pasien RSUD Dievakuasi
Sebagian besar batuan yang rusak akibat letusan gunung api tersebut telah lapuk. Sangat rentan terhadap gempa bumi karena endapan kuarter secara umum lunak, lepas, belum konsolidasi, dan memperkuat efek guncangan.
Selain itu, gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi berpotensi terjadi pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang terdiri dari batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan.
Baca Juga: Dampak Gempa Sumedang Ratusan Pasien RSUD Dievakuasi, Pj Gubernur Jawa Barat Tanggapi Begini
