Network
PR KUNINGAN — Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan evaluasi terhadap program kegiatan promosi yang terdapat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Menurutnya, hal tersebut semata-mata guna mendongkrak kunjungan wisata di kawasan sekitar BIJB yaitu Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning).
“Memang seharusnya (kunjungan wisatawan) bisa meningkat. Kami nanti koordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat,” ujar Bey Machmudin.
Sejak BIJB Kertajati mulai beroperasi penuh di tanggal 29 Oktober 2023 lalu, kegiatan promosi untuk kawasan pariwisata di Ciayumajakuning memang telah gencar kepada para penumpang.
Baca Juga: Hore: Prakerja 2024 Dibuka, Ayo Daftar! Ini Keuntungan Punya Akun Kartu Prakerja 2024
Bey menyebut, penumpang yang melakukan perjalan melalui BIJB Kertajati maka dipastikan bakal melewati kawasan Ciayumajakuning sehingga destinasi wisata yang ada dapat disinggahi.
“Sudah diarahkan (promosi), tapi mungkin detail seperti apa nanti. Apakah promosinya kurang di BIJB Kertajati,” tambahnya.
Selain kegiatan promosi, Bey menilai bahwa rute penerbangan di BIJB Kertajati memang belum terlalu banyak. Bahkan hanya ada beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute perjalanan menuju Malaysia dari bandara termegah di Jawa Barat tersebut.
Meski begitu, Pj Gubernur Jawa Barat yang baru dilantik beberapa waktu lalu itu masih optimis kehadiran BIJB Kertajati dapa mendongkrak kunjungan wisata dan menghidupakn perekomian di kawasan Ciayumajakuning.
“Intinya memang seharusnya justru dengan adanya BIJB ini Ciayumajakuning lebih maju lagi,” tuturnya dikutip dari ANTARA.
Bey mengemukakan, kawasan Ciayumajakuning memang memiliki sejumlah destinasi objek wisata yang bisa ditawarkan kepada para pelancong. Dia pun menyebut bahwa salah satunya adalah Waduk Darma yang berada di Kabupaten Kuningan.
Bahkan, Waduk Darma Kuningan menurutnya memang memiliki panorama dan ciri khas tersendiri dan berebeda dengan objek wisata di daerah lain.
“Seperti kemarin saya ke Kuningan ke Waduk Darma, itukan sebetulnya udara sejuk seperti di Bali. Tapi memang detail-detailnya kurang maksimal. Seharusnya ada pariwisata premiun di daerah-daerah seperti ini,” pungkasnya.***
