Kecelakaan Kerja Pemeliharaan IPAL Renggut Korban Nyawa Kembali Terjadi di Jawa Barat, Kali ini di PT Kahatex

- 20 April 2024, 12:34 WIB
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, sedang meninjau lokasi terdampak kebakaran di kawasan pabrik tekstil milik PT Kahatex, Jumat 1 Maret 2024.*
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, sedang meninjau lokasi terdampak kebakaran di kawasan pabrik tekstil milik PT Kahatex, Jumat 1 Maret 2024.* /kabar-sumedang.com/DOK Pemda Sumedang/

PR KUNINGAN — Kecelakaan kerja di tempat pemeliharaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) kembali terjadi di Jawa Barat. Setelah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, sebanyak empat teknisi meninggal dunia, Selasa 9 April 2024, saat sedang memperbaiki septic tank CSB Mall di Kota Cirebon.

Dan, terjadi lagi pada Sabtu, 13 April 2024, lagi-lagi nyawa buruh harus melayang dalam kecelakaan kerja pada saat melakukan pemeliharaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah di PT Kahatex, Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dimana satu orang petugas IPAL tersebut meninggal duniam dan lima karyawan lagi harus mendapat perawatan rumah sakit.

Penyebabnya, entah murni kecelakaan kerja, atau diduga kelalaian kerja akibat SOP perusahaan yang kurang memperhatikan keselamatan kerja karyawannya.

Diketahui, kronologi kejadian berawal saat sejumlah buruh diperintahkan untuk melakukan kerja pemeliharaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Dikabarkan, seorang buruh turun ke bak penampungan limbah, yang baru selesai dikuras,untuk membersihkan lumpur.

Baca Juga: Prediksi Persib vs Persebaya : 5-5 Pemain Absen Tetap Sengit Laiknya El Clasico Liga 1 Indonesia

Sekonyong-konyong dia jatuh pingsan, diduga karena menghirup gas beracun di bak penampungan. Lima buruh lainnya yang berusaha menolong mengalami yang sama.

Berdasar siaran pers Aliansi Rakyat Peduli Keselamatan dan Kesehatan Kerja tertanggal 16 April 2024, audit menyeluruh belum dilakukan. Namun demikian, cukup alasan untuk menduga bahwa penyebab kecelakaan adalah karena diabaikannya prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tidak tersedianya alat-alat pelindung diri yang sepadan dengan risiko pekerjaan, dan kelalaian perusahaan memberikan pengetahuan yang cukup bagi buruh untuk melindungi keselamatannya.

Kecelakaan kerja kali ini mengingatkan pada kejadian serupa di Cirebon Super Block Mall pada 9 April 2024, saat empat orang buruh meninggal dunia karena menghirup gas beracun saat melakukan perawatan septic tank.

Sebelumnya, pada 9 Januari 2024, dua orang buruh meninggal dunia dan satu lagi semaput saat memperbaiki saluran air limbah di pemukiman mewah Meikarta, Bekasi, Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x