Cek Fakta: Beredar Kabar Akibat Kekurangan Monyet, Tiongkok Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19 di RI

- 1 Agustus 2020, 13:32 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona.
Ilustrasi vaksin virus corona. / Antara/*/ Antara

Dalam artikel tersebut disebutkan pula akibat kekurangan sumber daya percobaan tersebut lantaran tingginya harga monyet.

Baca Juga: Awali Balapan dari Posisi 16 di Silverstone, Sean Gelael Dipastikan Bekerja Lebih Keras

Sedangkan kenaikan harga monyet disebabkan tinggi permintaan sejumlah laboratoriun di negara tersebut untuk dijadikan sebagai percobaan uji vaksin virus corona.

Atas dasar itu, Akun Facebook Alexander Abu Taqi Mayestino membingkai informasi bahwa Tiongkok memutuskan melakukan uji coba vaksin virus corona di Indonesia karena mereka kekurangan monyet laboratorium.

Dr Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa vaksin virus corona telah menjalani uji klinis terlabih dahulu di Tiongkok sebelum di bawa ke Indonesia.

Baca Juga: Capai Rekor Terbaru, WHO Laporkan Lonjakan 292.527 Kasus Harian Covid-19 Global

"Tidak betul kalau dianggap sebagai kelinci percobaan. Itu sudah jadi prosedur standar. Namanya kita mau menggunakan vaksin baru, tentu perlu diuji coba dulu. Dari mana pun datangnya vaksin itu kita perlu coba dulu di orang Indonesia," katanya.

Berdasarkan penelusuran tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan alasan Tiongkok lakukan uji coba vaksin virus corona di Indonesia karena kekurangan monyet masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Akun Facebook bernama Alexander Abu Taqi Mayestino mengunggah status pada tanggal 26/07/2020 mengunggah status dengan narasi yang membandingkan harga seekor monyet dengan warga Indonesia. Dalam perbandingannya, pemilik status membingkai isu perusahaan China yang kekurangan monyet percobaan seolah-olah menjadi alasan China untuk melakukan uji klinis vaksin pada manusia di Indonesia. . Dari hasil penelusuran, pemberitaan tentang China kekurangan monyet percobaan terjadi pada labolatorium Yisheng Biopharma yakni salah satu laboratorium di China yang berlomba meramu vaksin Covid-19 bersama negara lainnya. Dilansir dari Kompas.com, kekurangan sumber daya percobaan tersebut lantaran harga monyet yang meningkat karena permintaan sedang tinggi dari lab lainnya. Hal ini menjadi hambatan dalam pengembangan vaksin dalam melakukan uji praklinis. . Dari artikel Kompas.com yang lain dijelaskan Indonesia bekerja sama dengan perusahaan asal China untuk memproduksi vaksin virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Perusahaan yang bekerja sama dalam produksi tersebut adalah Sinovach Biotech Ltd. Vaksin Covid-19 dari perusahaan asal China ini telah diserahkan kepada PT Bio Farma untuk diuji klinis pada masyarakat Indonesia. . Dilansir dari health.detik.com isu warga negara Indonesia dijadikan kelinci percobaan adalah salah. Menurut dr. Dirga Sakti Rambe, MsC, SpPD, menjelaskan bahwa vaksin Corona itu sebetulnya sudah lebih dulu menjalani uji klinis di China dan sudah menjadi standar operasional dalam pengujian vaksin secara klinis di Indonesia sebelum disebarluaskan. . "Tidak betul kalau dianggap sebagai kelinci percobaan. Itu sudah jadi prosedur standar. Namanya kita mau menggunakan vaksin baru, tentu perlu diuji coba dulu. Dari mana pun datangnya vaksin itu kita perlu coba dulu di orang Indonesia," kata dr. Dirga saat dihubungi detikcom, Senin (27/7/2020). . Sumber: Liputan6.com Kompas.com Republika.co.id Detik.com #turnbackhoax #Mafindo #Mafindo2020 #coronavirus #cekfakta

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x