Navigasi Politik PDIP, PKS, PKB dan NasDem, Apakah Gabung Koalisi Prabowo - Gibran atau Menjadi Oposisi

- 24 April 2024, 09:17 WIB
Navigasi Politik PDIP, PKS, PKB dan NasDem, Apakah Gabung Koalisi Prabowo - Gibran atau Menjadi Oposisi.* (Foto ilustrasi catur)
Navigasi Politik PDIP, PKS, PKB dan NasDem, Apakah Gabung Koalisi Prabowo - Gibran atau Menjadi Oposisi.* (Foto ilustrasi catur) /Pikiran Rakyat Kuningan/Pixabay

PR KUNINGAN - Pasca putusan MK (Mahkamah Konstitusi) dalam sidang sengketa Pilpres 2024, menolak seluruh gugatan yang dilayangkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dan juga Ganjar Pranowo - Mahfud MD, banyak pemerhati politik menerka-nerka navigasi langkah PDIP, PKB, PKS, dan Partai NasDem.

Pasalnya, partai politik tersebut merupakan parpol besar yang meraih banyak kursi di parlemen DPR RI. Apakah bakal bersatu menjadi koalisi baru sebagai oposisi. Atau malah rekonsiliasi bergabung dengan koalisi pemenang Pilpres 2024, duduk bersama dalam rezim tata pemerintahan lima tahun ke depan.

Salah satunya, dikemukakan Firman Noor, pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyebut sekarang telah masuk momen krusial bagi para lawan politik Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: KPU RI Bakal Tetapkan Pemenang Pilpres 2024 Pagi Ini, Tiga Paslon hingga Presiden Jokowi di Undang

Bagaimana pun, Partai NasDem, PKB, PKS dan PDIP, harus berpikir cepat untuk membuat pernyataan sikap. Apakah masuk kedalam barisan koalisi pemerintahan, atau berara di luar sebagai oposisi yang ketat mengontrol pemerintahan.

Pengamat politik BRIN ini menyebut Partai NasDem dan PKB belum punya pengalaman sebagai oposan. Atas dasar rekam jejak itulah prediksi dua partai pengusung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024, bakal bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo - Gibran.

Baca Juga: Kabar Duka! Pendiri Brand Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Jadi Pencetus Ajang Puteri Indonesia

"Nasdem dan PKB ini belum punya pengalaman oposisi. Mereka terbiasa di dalam pemerintahan, jadi patokan berpolitik mereka pasti tetap berada di dalam pemerintahan," tutur Firman Noor.

Adapun pandangan lain diungkapkan Ahmad Atang, pakar politik Universitas Muhammadiyah Kupang, menurutnya dukungan politik dibutuhkan oleh kubu Prabowo - Gibran guna memperkuat legitimasi dalam menakhodai pemerintahan lima tahun ke depan, agar pembangunan bisa serta merta lancar.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x