Pemilu 2024 Beres, Perum Bulog Sampaikan Update Harga Beras di Cianjur Turun Rp2 Ribu

11 Maret 2024, 11:05 WIB
Pemilu 2024 Beres, Perum Bulog Sampaikan Update Harga Beras di Cianjur Turun Rp2 Ribu.* (Foto ilustrasi Gudang Beras Bulog) /Pikiran Rakyat Kuningan/Bulog

PR KUNINGAN — Pada masa Pemilu 2024, terjadi kenaikan harga beras di sejumlah daerah di Indonesia, melambung tinggi. Hingga memantik beragam isu dugaan penyebabnya di tahun politik.

Terkini, pasca pemilu di daerah beres, Perum Bulog Cianjur, Jawa Barat, menyampaikan kabar gembira bagi masyakarat di sana, bahwasannya update harga beras di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Cianjur mengalami tren penurunan.

Pihak Perum Bulog Cianjur menututkan, harga beras turun kisaran Rp2.000 per kilo gram.

Untuk harga beras jenis medium yang semula harganya Rp15.000/kg kini turun menjadi Rp13.000/kg.

Begitu pun diikuti harga beras jenis premium yang sebelumnya mencapai Rp.17.000/kg, kini turun menjadi Rp15.000/kg.

Baca Juga: 1 Ramadhan 1445 Ditetapkan Pemerintah Indonesia 12 Maret 2024, Menag: Berbeda Tetap Saling Menghormati

Sebagaimana dilansir dari laman Antara, Kepala Bulog Cianjur, Renato Horison, menyatakan bahwa penurunan harga beras menjelang Ramadhan disebabkan adanya upaya perusahaan bersama pemerintah daerah untuk melakukan “pasar pangan murah” dengan menjual lebih dari 15 ton beras setiap operasi.

“Harga beras di pasaran sudah mulai turun. Harga premium turun dari Rp17 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram, dan harga medium turun dari Rp15 ribu menjadi Rp13 ribu per kilogram, dengan stok yang cukup besar,” bebernya.

Renato Horison mengatakan, stok di gudang Bulog Cianjur masih ada sekitar 1.600 ton satu pekan sebelum Ramadhan, dan akan terus ditambah dari pusat, sehingga stok akan aman sampai tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Hasil MotoGP 2024 Qatar, Bagnaia Pebalap Ducati Lenovo Juara Seri Pembuka

Ditambahpannya pula, karena panen raya telah dimulai di beberapa kecamatan di Cianjur, pihaknya memastikan stok beras akan terus meningkat, termasuk beras cadangan pemerintah.

Dengan demikian, pasokan dan stok beras di Cianjur akan aman sampai tiga bulan ke depan, terutama selama bulan Ramadhan hingga Lebaran.

Dia menambahkan, "Seiring masuknya panen raya, kami akan menyerap sekitar 11 ribu ton beras dari petani, yang akan disimpan untuk kebutuhan hingga akhir tahun, sehingga ketika terjadi pemakaian tinggi, stok sudah tersedia bahkan dalam jumlah besar."

Untuk panen raya di Cianjur, dia tidak dapat membeli beras petani dalam jumlah besar karena harga beras petani sangat tinggi karena kualitas premium. Namun, pihaknya tetap akan menyerap beras dari petani dengan kualitas medium dan premium.

Baca Juga: Di Kuningan Dedi Mulyadi Timpali Soal Hak Angket DPR: Rakyat Maunya Hak Angkut

Sebagian besar hasil panen petani di Cianjur dijual langsung ke penyedia atau agen karena harganya tidak sesuai HET saat dibeli pemerintah. Akibatnya, tidak jarang hasil panen raya di Cianjur banyak dijual keluar kota.

Diutarakan Rosidi (45), seorang pedagang beras di Pasar Induk Cianjur, mengatakan harga beras mulai turun menjelang bulan puasa karena banyaknya stok beras yang diberikan pemerintah melalui Bulog Cianjur. Beras jenis medium sebelumnya dijual Rp 15 ribu per kilogram, tetapi sekarang dijual Rp 13 ribu per kilogram.

Termasuk beras premium, yang semula dijual Rp17 ribu per kilogram, meningkat menjadi Rp15 ribu per kilogram. Tingkat pembeli yang meningkat didorong oleh jumlah stok yang besar, termasuk SPHP beras Bulog yang telah diterima pedagang sejak satu pekan terakhir.

Baca Juga: Yuk Cek Disini: Link Download Jadwal Lengkap Imsakiyah Puasa Ramadhan 2024

Menurutnya, update harga beras yang sempat naik selama satu bulan terakhir sudah mulai turun menjelang puasa. Diperkirakannya harga beras akan terus turun karena seiring panen raya di sejumlah wilayah, termasuk di Cianjur.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler