Harga Gabah gak Karuan Bikin Warga Majalengka Menjerit Akibat Krisis Beras

- 23 Januari 2024, 16:07 WIB
Harga Gabah gak Karuan Bikin Warga Majalengka Menjerit Akibat Krisis Beras.*
Harga Gabah gak Karuan Bikin Warga Majalengka Menjerit Akibat Krisis Beras.* /PR Kuningan/sasint/Pixabay

PR KUNINGAN — Warga Majalengka, Jawa Barat, menjerit akibat krisis beras di daerahnya yang disebabkan melonjaknya harga gabah mahal.

Alih-laih gabah dapat diserap pemerintah melalui Perum Bulog, hingga akibatnya hagra beras pun melambung tinggi.

Banyak dari kalangan ibu rumah tangga mengeluhkan kenaikan harga beras yang kini mencapai Rp16.000 per kilogram untuk beras kualitas premium dan Rp15.000/kg beras kualitas medium.

Sementara harga gabah di tingkat tengkulak untuk penggilingan kini mencapai Rp920.000 per kwintal, naik sebesar Rp50.000 dibandingkan dua pekan sebelumnya.

Baca Juga: PT Jaswita Jabar Bersama Kopi Hawwu dan SILAING, Serahkan Donasi ke BAZNAS Kuningan Untuk Palestina

Pemerintah harus segera mengantisipasi krisis beras dan gabah di Kabupaten Majalengka, sangat diharapkan para pemilik penggilingan di sana.

Dua ibu rumah tangga, Titi dan Enan, mengaku kaget ketika mereka pergi ke pasar untuk membeli beras dan menemukan bahwa harga beras sudah naik kembali.

Mereka menuturkan untuk konsumsi makan keluarga sehari-harinya menghabiskan sebanyak 1 kg beras, maka biasa membeli beras setiap hari.

Titi mengatakan bahwa harga beras sekarang mahal. Dia harus membeli beras medium kualitas II dengan harga Rp13.000 per kg, sementara beras medium kualitas I hanya seharga Rp14.000 per kg, tetapi sekarang naik Rp1.000.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x