PR KUNINGAN — Sepekan ini terpantau harga beras dan sayur jenis tomat mengalami kenaikan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Hal ini dirasa memberatkan bagi masyarakat kecil lantaran dua komoditas tersebut merupakan kebutuhan pokok.
Hasil peninjauan di pasar tradisional (Pasar Kepuh Kuningan) baru-baru ini, harga beras jenis premium Rp14.500 per kilo gram, beras medium Rp14.000/kg, dan harga beras termurah Rp13.500/kg.
Sementara harga tomat jenis permata Rp20 ribu per kilo gram, tomat apel Rp22 ribu/kg—Padahal menurut pedagang menyebutkan biasanya paling 5 ribuan Rupiah saja per kilo gramnya.
Beras Kuningan
Persoalan ini dikonfirmasikan Tim Pikiran Rakyat Kuningan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Rabu 17 Januari 2024, pihaknya menyatakan untuk komoditi beras sebetulnya Kabupaten Kuningan mengalami surplus.
Dirincikannya, produksi beras dalam catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan pada akhir tahun 2023, jumlah produksi beras sebanyak 206.310 ton, “bila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan masyarakat Kuningan yaitu 109.077 ton, maka kita surplus di angka 97.233 ton,” papar Wahyu.
Baca Juga: Wahyu Hidayah Pimpin Diskatan Kuningan, Langsung Gencar Kampanye Sistem Pertanian Terpadu
Lebih lanjut dipaparnya, bahwa luas tanam di Kabupaten Kuningan untuk komoditas beras seluas 56.679 Hektar, dengan luas panen 52.014 Ha. Yang menghasilkan produksi 321,806 ton gabah kering, produktivitas 61,87 kwintal/Ha, “maka muncul hasil produksi beras 206.310 ton itu,” jelas Wahyu.
Lantas kenapa harga beras mahal, tapi ada petani yang mengeluh hasil produksinya kurang terserap?