Wahyu Hidayah Pimpin Diskatan Kuningan, Langsung Gencar Kampanye Sistem Pertanian Terpadu

- 2 November 2023, 20:53 WIB
Kepala Diskatan Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mempresentasikan perihal sistem pertanian terpadu dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi bagi Masyarakat Miskin Sektor Peternakan di Desa Situsari Kecamatan Darma, Selasa 31 Oktober 2023.*
Kepala Diskatan Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mempresentasikan perihal sistem pertanian terpadu dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi bagi Masyarakat Miskin Sektor Peternakan di Desa Situsari Kecamatan Darma, Selasa 31 Oktober 2023.* /Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., baru menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) pasca mutasi jabatan dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, ia langsung tancap gas dengan mengkampanyekan program “sistem pertanian terpadu.”

Kepala Diskatan mempresentasikan perihal sistem pertanian terpadu dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi bagi Masyarakat Miskin Sektor Peternakan di Desa Situsari Kecamatan Darma, Selasa 31 Oktober 2023. Giat ini merupakan bagian dari bantuan keuangan khusus (BKK) Provinsi Jawa Barat TA 2023. Gerakan Pengembangan Kambing dan Ayam (Gerbang Kaya).

Baca Juga: 4F Menjadi Hasil Bermanfaat Jika Sistem Pertanian Terpadu Berhasil Diterapkan di Kuningan

Dijelaskan Wahyu, sistem pertanian terpadu adalah suatu sistem yang mengoptimalkan kolaborsi antara sistem pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan bidang ilmu lainnya. Tujuannya adalah untuk menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan produktivitas lahan, menerapkan program konservasi lingkungan dan pembangunan, dan mengembangkan Desa secara terpadu.

Bahwa, sistem pertanian terpadu menggunakan daur ulang limbah organik dengan minimal atau bahkan tanpa bahan kimia. Oleh karena itu, memanfaatkan bahan organik yang dibuat dalam sistem pertanian ini terus berlanjut.

“Maka, keseluruhan sistem biologis ini akan mengurangi biaya usaha pertanian dan sumber daya alam,” tuturnya.

Baca Juga: Persib Maung Bandung Cakar Sape Kerrab Madura United di Kandangnya, Persib Tempel Borneo FC di Puncak Klasemen

Adapun empat produk (4F) yang dapat dihasilkan dari sistem pertanian terpadu adalah bahan bakar (fuel), pupuk (fertilizer), pakan ternak (feed), dan makanan (food). Produk-produk ini merupakan komponen penting dalam menjalankan bisnis pertanian dan peternakan sehingga dapat menghasilkan bisnis yang berkelanjutan sambil mengurangi biaya sumber daya luar.

“Diharapkan sistem pertanian terpadu dapat menghasilkan pakan murah, biogas, sumber energi terbarukan, dan pupuk organik yang dapat digunakan oleh pertanian,” kata Wahyu.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah