PR KUNINGAN — Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pasokan beras dalam negeri, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong optimalisasi panen raya, salah satunya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk memenuhi stok cadangan pangan pemerintah (CPP).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Senin 29 April 2024, bahwa peningkatan panen padi dalam negeri menjadi pendorong penguatan stok cadangan pangan pemerintah (CPP)
Arief menjelaskan bahwa Perum Bulog ditugaskan oleh pemerintah untuk menerima hasil panen padi dari petani domestik untuk mengisi CPP.
Pada hari Minggu, 28 April 2024, Arief langsung mengunjungi gudang Perum Bulog Pegambiran di Cirebon untuk memastikan penyerapan berjalan dengan baik. Arief mengawasi kualitas beras di gudang Bulog bersama para pelaku usaha perberasan dari Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi).
Ia menyatakan bahwa tingkat produksi beras yang tepat untuk mengokohkan stok CPP diproyeksikan mencapai 5,53 juta ton pada April 2024.
Oleh karena itu, dengan adanya kebijakan fleksibilitas harga gabah dan beras, Arief mendorong Perum Bulog untuk memaksimalkan penyerapan gabah dan beras untuk memperkuat CPP dalam negeri.
Selain itu, kami, bersama para pelaku usaha perberasan, teman-teman Perpadi, mendorong untuk membantu suplai gabah kering giling, atau GKG, ke Bulog. Ini sudah menjadi janji kami bersama. Arief menyatakan bahwa GKG akan disimpan sebagai stok untuk digunakan di masa mendatang agar silo Bulog dapat dipenuhi dengan cepat.
Diharapkan dapat meningkatkan jumlah stok di gudang Bulog dengan bekerja sama dengan para pelaku usaha perberasan, kata Arief.