Karena Penyakitnya, Enzy Storia Sampai Mau Bunuh Diri

- 21 Februari 2022, 09:50 WIB
Tangkapan layar Youtube @danielmanantan
Tangkapan layar Youtube @danielmanantan /

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket KRL Commuter Line Bekasi ke Jakarta Kota Siang Hari, Senin 21 Februari 2022

Setelah itu Enzy tidur dan masih memakai mukenanya pada pukul 02.00 WIB. Berselang tiga jam, Enzy bangun dan tidak merasakan sakitnya lagi.
Ketika Enzy berdiri, benar-benar ia merasakan mukjizat ia bisa berjalan seperti sedia kala, padahal sebelumnya kakinya bengkak dan sakit sekali.

Enzy tidak tahu bagaimana caranya bisa seperti itu. Karena jarak hanya beberapa jam dari ia tidur hingga terbangun diwaktu subuh.

Hal ini yang membuat Enzy menangis dan bersyukur atas kebesaran Allah SWT. Ia merasa masih banyak dosa dan kesalahan tetapi Allah memberikan ia mukjizat kesembuhan sakitnya hanya berselang beberapa jam setelah berdoa. Keyakinannya makin bertambah setelah itu.

“Ya Allah aku tuh harus gimana ya membalas ini. Aku banyak dosa juga mikirnya, banyaklah yang aku lakukan, banyak kesalahan yang aku lakukan, tapi masih dikasih nyata begini, “ papar Enzy sambil mengeluarkan air mata saat bercerita. Enzy mengaku semenjak hari itu hingga video itu ditayangkan, kakinya sudah tidak pernah pincang lagi.

Diceritakan Enzy bahwa dirinya mulai merasakan kakinya sakit dan bengkak pada saat ia duduk dikelas 3 SMA. Kala itu Enzy berpikir hanya penyakit biasa, seperti asam urat atau terkilir.

Baca Juga: Alun-alun Paling Megah di Pangbagea Pangandaran Diresmikan Ridwan Kamil

“Trus aku pikir ya either itu aku asam urat atau aku keseleo, karna kan aku tuh anaknya aktif banget tuh, kaya saman lah apa - apa gitu kan, ” ujar Enzy Storia di YouTube Daniel Mananta Network.

Penyakit Enzy mulai diketahui saat ia dibawa ke dokter oleh ibunda dari seorang sahabatnya. Kemudian Dokter menyarankan Enzy untuk melakukan beberapa test di lab dan hasilnya menyatakan Enzy menderita penyakit Rheumatoid Arthritis.

Penyakit ini tentu saja membuat Enzy merasa tidak nyaman dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Ditambah pengobatanya membutuhkan biaya yang cukup mahal kala itu, namun saat ini segala perjuangannya dimasa lalu sudah membuahkan hasil yang sangat baik.***

Halaman:

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah