"Putin baru saja melancarkan invasi skala besar ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.
"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Sekarang waktunya untuk bertindak,” tulisnya lagi.
Sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan luka-luka oleh tembakan mortir Rusia, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan.
Putin menyatakan dalam pidato di televisi bahwa dia telah memerintahkan "sebuah operasi militer khusus" untuk melindungi orang-orang, termasuk warga Rusia yang telah menjadi target "genosida" di Ukraina, sebuah tuduhan yang dipandang sejak lama oleh Barat sebagai propaganda absurd.
"Dan untuk itu, kami akan berjuang bagi demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina," kata Putin.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Sebanyak 138 Warga Negara Indonesia dalam Kondisi Aman
"Rusia tak bisa merasakan ketenteraman, berkembang, dan eksis dengan ancaman terus-menerus yang berasal dari wilayah Ukraina modern… Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan ada di hati rezim yang berkuasa di Ukraina," imbuhnya.