Network
KUNINGANTALK- Nama Sungai Aare Bern Swiss menjadi sangat voiral saat ini pasca kecelakaan yang melibatkan putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz.
Hingga kini Eril panggilan Emmeril Khan Mumtadz masih dalam pencarian dan semoga bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Bagaiman kondisi sungai yang berlokasi di Bern, Swiss, Sungai Aare yang ternyata sudah lama menjadi destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan.
Dalam kondisi ramai sungai ini menjadi lokasi favorite bagi wisatawan untuk berenang karena kondisinya sangat jernih dan tenang. Sungai Aare biasa digunakan sebagai area berenang bagi orang lokal, bahkan dianggap jadi kolam renang.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Pernah Mengalami Kejadian yang Menimpa Emmeril Kahn Mumtadz, Anak Ridwan Kamil
Kegiatan yang bisa dilakukan selain berenang yaitu wisata arung jeram hingga berselancar. Sungai Aare merupakan anak sungai Rhine dan merupakan sungai terpanjang di Swiss. Panjangnya mencapai 295 km yang mengairi area seluas 17.779 km persegi.
Sungai ini bermuara di Gletser Aare di Bernese Alps, di Kantor Bern, di bawah Finsteraarhorn dan barat Grimsel Pass, di bagian tengah Swiss.
Musim panas lah yang jadi puncak keramaiannya. Banyak orang yang memanfaatkan cuaca cerah dan suhu hangat bermain air di sungai.
Baca Juga: Pencarian Eril Anak Sulung Ridwan Kamil Masih terus Berlanjut, Beginilah Tanggapan Keluarga
Sungai Aare Bern Swiss dan peribahasa air tenang menghanyutkan barangkali bisa menjadi definisi yang cukup cocok.
Sebab bukan pertama kalinya sungai Aare Swiss ini menelan korban. Tahun 2015 lalu ada 32 orang yang meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di sungai ini.
Sementara di hari ini, masyarakat Indonesia tengah berduka karena anak Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz mengalami musibah.
Eril ini berenang dan hilang di tengah arus Sungai Aare Bern Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.
Sungai Aare Bern Swiss sebenarnya merupakan salah satu sungai yang viral di Swiss karena kejernihan airnya yang luar biasa.
Baca Juga: Eril Anak Kang Emil Hilang Kontak, Pemerintah Provinsi Jabar Minta Doa Masyarakat
Warna biru kehijauan yang mempesona ini membuat kecantikan Sungai Aare Swiss menjadi daya tarik wisatawan.
Tahun 2015 lalu, dua orang wanita meninggal setelah menabrak tiang jembatan sungai Aare.
Perjalanan khas dengan perahu karet atau kano menempuh jarak 28 kilometer dan memakan waktu tiga hingga empat jam.
Berenang di sungai kota sangat populer di Swiss. Namun hiburan bisa berbahaya dan jumlah kecelakaan meningkat setiap tahun.
Baca Juga: KBRI Bern dan Polisi Swiss Perluas Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz,Bagaimana Kondisi Terakhir Anak Ridwan Kamil
Berenang di sungai menjadi semakin populer di Swiss. Tetapi tren itu berarti lebih banyak perenang yang diselamatkan dari tenggelam.
Tujuannya tidak hanya untuk berada di sana secepat mungkin dalam keadaan darurat, tetapi juga untuk mencegah kecelakaan sejak awal. Sungai kota membawa bahaya khusus mereka sendiri.***
