Rawan Marak Pungli dalam Kegiatan PPDB di Kabupaten Cirebon, Modus Ini Sering Dilakukan Para Calo

- 2 Juli 2022, 20:48 WIB
Ketua Perindo Kabupaten Cirebon, Ibnu Saechu SH.
Ketua Perindo Kabupaten Cirebon, Ibnu Saechu SH. /Arif Rohidin/

KUNINGANTALK - Masuk sekolah favorite menjadi dambaan semua pelajar yang akan menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi tidak terkecuali di Kabupaten Cirebon.
Orang tua dan siswa-siswi akan disibukkan dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Momen tersebut kadangkala dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
Salah satunya dengan mengadakan pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan PPDB.
Saat musim PPDB mafia berkedok calo bergentayangan menawarkan kursi sekolah dengan tarif tertentu.

Baca Juga: Inilah Tiga Objek Wisata yang Harus Anda Coba, Saat Berkunjung ke Majalengka

Merespons hal tersebut, Ketua DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Cirebon, Ibnu Saechu mengatakan, dugaan kuat maraknya praktek pungutan liar dalam PPDB mengundang keprihatinan semua pihak.

Sekolah yang harusnya dijadikan tempat membangun moral dan karakter siswa diciderai praktek yang justru mencoreng wajah dunia pendidikan.
"Banyak yang menawarkan slot kursi di sekolah favorit dengan membayar sejumlah uang," ungkap Ibnu Sabtu 2 Juli 2022.
Ibnu menambahkan lingkungan sekolah seharusnya bisa memberikan keteladanan kepada peserta didik sebagai tunas bangsa penerus kepemimpinan masa depan, bukan malah mencontohkan perilaku koruptif.

Baca Juga: Miris Nasib Mantan Kapolsek Susukan Polres Cirebon Sudah Dua Tahun 'Dipenjara' Seng, Mengapa Demikian

"Gayung pun bersambut karena banyak siswa atau atau orang tua siswa yang ingin anaknya bisa masuk ke sekolah favorit," kata Ibnu.
Jalan pintas, lanjut Ibnu pun ditempuh meski harus membeli kursi dengan tarif mahal.
Di salah satu sekolah bonafide di Kota Cirebon kabarnya ada calo yang menawarkan kursi sekolah hingga belasan juta rupiah.
"Adanya mafia pendidikan membuat suburnya ajang bisnis dalam PPDB. LSM, Ormas, pejabat hingga anggota dewan yang terhormat disinyalir ikut bermain," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Jadwal KRL Bekasi ke Jakarta Kota Malam Hari dan Harga Tiketnya Sabtu 2 Juli 2022

Menurut dia, sudah jadi rahasia umum PPDB dijadikan lahan bisnis oknum kepala sekolah bersama pihak tertentu yang disinyalir sebagai mafia pendidikan.

Terkait pungli saat PPDB, harus disikapi dengan tegas oleh Instansi terkait termasuk Tim Siber Pungli harus berani menindak tegas oknum-oknum yang nekat melakukan pungli demi meraup keuntungan pribadi. Masyarakat pun diminta berani melaporkan adanya praktik-praktik curang selama PPDB.

Halaman:

Editor: Arif Rohidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah