KUNINGAN TALK- Aneh tapi nyata, fenomena alam bisa terjadi di mana saja. Salah satunya mata air asin yang berada di pegunungan.
Padahal biasanya air asin adanya di daerah pesisir pantai dan laut. Sumber mata air asin ini berada di tengah sawah.
Lokasinya tepat air asin ini di wilayah Desa Singkup Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.
Ciasin, itulah nama lokasi sumber mata air asin yarga diberikan oleh warga setempat.
Untuk mencapai lokasi air asin tersebut bisa ditempuh menggunakan motor menyusuri jalan pertanian.
Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Kuningan Hari Ini Jumat 10 Juni 2022
Hanya butuh 15 menit dari jalan lingkur timur Sampora-Garatengah untuk sampai ke Ciasin.
Akses menuju air asin Ciasin sendiri cukup mudah, lantaran jalan pertanian cukup rata meski belum teraspal seluruhnya.
Menurut warga setempat, Asep Jamhari, awalnya sumber mata air asin di Ciasin ke luar di tengah sawah.
Sampai kemudian ada pengusaha tanaman haramay (bahan untuk pembuatan kain, red) dari Bandung.
Dia mengontrak lahan pertanian warga untuk ditanami haramay.
Baca Juga: Terharu, Melepas Kepergian Eril, Sang Kekasih Ungkapkan Ini Saat Mencurahkan Isi Hatinya
Selain melakukan penanaman haramay, pengusaha itu juga tertarik membangun kolam.
Pengusaha itu membuat kolam secara permanen di tempat sumber air asin itu muncul.
Tujuannya untuk kebutuhan mencuci batang haramay sebelum digiling.
"Awalnya dibangun pengusaha itu untuk mencuci batang haramay. Airnya memang terasa sepet malah agak keasinan,” katanya.
“Makanya oleh warga sini menamakan Ciasin. Arti Ciasin yakni air yang asin. Ya karena rasa air asin itu,” imbuhnya.
Asep Jamhari menjelaskan, jika mandi di kolam air asin Ciasin, kulit akan busik.
Baca Juga: Info Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Kuningan Hari Ini Jumat 10 Juni 2022
“Kayak mandi air garam. Airnya juga enggak enak diminum," kata Asep.
Sama seperti Asep, warga lainnya, Bramiun juga mengatakan hal serupa.
Ia mengatakan, Ciasin selama ini dikenal sebagai sumber mata air yang terasa asin.
"Dulu tempat ini ramai sama anak anak untuk dipakai mandi. Itu setelah pabrik haramay tutup,” katanya.
Namun sekarang kolam ini jarang dipakai berenang anak-anak. “Tapi tempatnya tetap terawat," ujarnya.
Baca Juga: Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz Utuh, Atalia Praratya Sang Ibunda : Husnul Khatimah
Asep dan Bramiun juga mengungkapkan bahwa dulu ada tim yang datang melakukan penelitian air asin di Ciasin.
Katanya di tempat tersebut ada sumber mineral yakni minyak.
"Dulu memang ada yang datang melakukan penelitian karena diduga ada sumber minyak bumi di sekitar area Ciasin,” kaanya.
“Tapi kata orang tua dulu, kandungan minyak buminya cukup rendah. Karena itu tidak ada kelanjutannya," imbuh keduanya.
Asep sendiri saat muda pernah bekerja di pabrik haramay yang dibangun di Ciasin. ***