Network
KUNINGAN TALK – Akses jalan sepanjang 50 meter di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru ambles akibat bencana longsor dan pergerakan tanah.
Selain menyebabkan akses jalan rusak, pergerakan tanah pun menyebabkan retakan tanah di halaman SDN Cilayung sepanjang hampir 50 meter dengan kedalaman 75 cm.
Kondisi ini pun berdampak pada kelangsungan kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah tersebut.
"Beruntung pergerakan tanah hanya berdampak pada pekarangan sekolah dan tidak sampai mengenai bangunan fisik. Namun kondisi retakan dan tanah amblas ini membuat was was para siswa dan tenaga pengajar, terutama jika terjadi hujan deras dan khawatir pergerakan tanah susulan kembali terjadi," papar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu.
Dia mengungkapkan, amblesnya jalan lingkungan di Desa Cilayung tersebut merupakan dampak dari dua kali kejadian pergerakkan tanah.
Pertama pada tanggal 28 Desember 2021 yang menyebabkan jalan lingkungan dan halaman SDN Cilayung mengalami retak-retak.
Baca Juga: Pantau Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di SDN 1 Bojong, Bupati Bagi-bagi Susu Kotak
