KUNINGAN TALK — Kisruh di antara Santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ponpes Al Ikhlas Jambar, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memakan korban jiwa.
Aksiden tewasnya Santri MTs Al Ikhlas atas nama inisial "DVN" (15 tahun) pada hari Minggu, 20 November 2022 malam WIB, diduga akibat dipukuli oleh sesama Santri pondok setempat berlatar belakang senioritas.
Baca Juga: Anies Baswedan Beri Arahan Santri Ponpes Darussalam Siap Menjadi Masyarakat Internasional
Baca Juga: Puluhan Ribu Massa se-Jawa Barat Tumpah Ruah Ikuti Jalan Sehat Anies Baswedan
Berdasarkan keterangan Pimpinan Pondok Pesantren Al Ikhlas Jambar, Drs. KH. Jumhaer, M.Pd.I, Senin 21 November 2022, membenarkan jika Santrinya atas nama DVN telah meninggal dunia pada hari Minggu, 20 November 2022, pukul 21.48 WIB, sesuai dengan surat keterangan dari RSUD'45.
Dituturkan Jumhaer, tindak kekerasan antara Santri Ponpes Al Ikhlas Jambar ditengarai antara santri kelas VIII dengan santri kelas IX.
Baca Juga: Wushu Kuningan Optimis Sabet Medali Porprov XIV
Baca Juga: Chalifa dan Paris, 2 Atlet Kuningan Buka Harapan Medali Cabor Wushu Porprov XIV Jabar 2022
Kondisi tak sehat terjadi, santri kelas IX malah ngaduin masalah ke yang lebih senior lagi. "Tanpa sepengetahuan pengurus pondok, oknum santri yang terdiri dari AU (17 tahun), MD (17), dan MA (17) melakukan tindakan kekerasan terhadap korban."