Network
PR KUNINGAN — Organisasi Banom PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), baru-baru ini, pengurus wilayah Daerah Khusus Jakarta Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) resmi dilantik oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP).
Acara pelantikan tersebut dihadiri Pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan, dan Muhamad Fauzi, Sekretaris DPW PKB Jakarta.
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty, menyampaikan dalam sambutan, bahwasannya ia menekankan tiga krisis yang terjadi di Indonesia. Laurens percaya bahwa krisis yang paling berbahaya yang telah dihadapi Indonesia saat ini adalah krisis ideologi yang mengacu pada generasi milenial dan Generasi Z.
Krisis ini disebabkan oleh penurunan semangat nasionalisme, terutama dalam budaya sehari-hari. "Indonesia telah mengalami tiga krisis: krisis ekonomi, krisis politik, dan krisis ideology," ungkapnya, di Aula Serbaguna Mall KTC, Jakarta Utara, Kamis 18 April 2024, Lorens menyatakan bahwa krisis inilah yang saat ini mulai masuk ke anak muda di Indonesia.
Kemudian Ketua DPP BERANI mengatakan, krisis ideologi ini paling parah terjadi di kalangan generasi muda di kota-kota besar, termasuk Jakarta. Oleh karena itu, dia percaya bahwa keberadaan BERANI diperlukan di Jakarta untuk menghentikan ideologis budaya nirempati, intoleran, dan tidak peduli terhadap orang lain. Kehadiran BERANI di Jakarta bertujuan untuk memfilter dan mendorong solidaritas antar agama.
Pelantikan pengurus DPW BERANI Jakarta dimulai dengan Sekjen DPP BERANI, Ardy Susanto, membacakan Surat Keputusan susunan pengurus BERANI Jakarta. Ketua BERANI Jakarta, Pdt. Rinto Langitan S.Th., CBC, dipilih secara aklamasi, dan Pdt. Rinto menyatakan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk mendapuk jabatan sebagai ketua wilayah Jakarta.
Sebagai Banom dari PKB, ia mengatakan BERANI memberikan kesempatan kepada orang non-muslim untuk bergabung dan memberi mereka ruang untuk berorganisasi.
