Network
PR KUNINGAN — Yanuar Prihatin menjadi nama pertama calon bupati yang sudah dipastikan berlaga di arena kontestasi Pilbup Kuningan 2024. Pasalnya, setelah lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) dari Desk Pilkada 2024 DPP PKB yang merupakan partainya sendiri, terkini putra KH Ahmad Bagdja salah satu deklarator Partai Kebangkitan Bangsa sekaligus Sekjen PBNU di era Gus Dur, mendapat rekomendasi sebagai Calon Bupati Kuningan dari DPP Partai Demokrat.
Melihat jumlah perolehan kursi, PKB sebanyak 8 kursi, dan Partai Demokrat 3 kursi, pada Pemilu 2024 untuk DPRD Kabupaten Kuningan. Menunjukan sudah memenuhi syarat sebagai koalisi mengusung calon bupati dan wabup untuk Pilbup Kuningan 2024 mendatang.
Akan tetapi, gencarnya agenda safari politik yang dijalankan Yanuar Prihatin dengan membangun komunikasi dengan banyak parpol, diprediksi tokoh senior Kabupaten Kuningan yang dikenal sebagai motivator andal ini tentunya memiliki daya kekuatan lobi-lobi yang meyakinkan.
Sehingga, tak menutup kemungkinan politic deal terjadi lagi, atau bakal ada lagi partai lainnya yang akan memberikan rekomendasi sebagai Calon Bupati Kuningan kepada Yanuar Prihatin.
Baca Juga: IPRC Kumpulkan Media Agenda Setting Apa? Wartawan Permasalahkan Sekda Kuningan, Kenapa?
Rekomendasi Partai Demokrat
Sebuah surat tugas resmi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menandakan petunjuk jelas bahwa kini Yanuar Prihatin bukanlah bakal calon lagi. Tinggal menunggu pengumuman resmi koalisi partai ihwal siapa pasangannya untuk bertarung di Pilbup Kuningan 2024.
Dari sekian banyak kandidat bakal calon bupati kuningan/wabup yang mendaftar ke Partai Demokrat, dengan memilih Yanuar Prihatin, menunjukan anggota DPR RI dua periode ini bukanlah orang sembarangan di Pilkada 2024 Serentak nanti.
Surat tugas yang diterima H. Yanuar Prihatin, M.Si., pada Rabu, 26 Juni 2024 malam, di kantor sekretariat DPC Demokrat Kabupaten Kuningan tersebut berisi mandat untuknya melakukan komunikasi politik kepada seluruh parpol guna memperkuat kekuatan atau membangun koalisi, sekaligus penjaringan untuk mencari calon wakil bupatinya.
"Penyerahan surat tugas dari Partai Demokrat kepada saya pribadi sebagai Calon Bupati Kuningan memiliki dua makna besar, pertama kepercayaan yang luar biasa penting kepada saya. Tapi di balik itu semua tentu ada harapan baru, ada wasiat dan tugas yang harus diselesaikan terutama berkaitan dengan persiapan pemenangan Pilkada itu sendiri," ungkap Kang Haji Yanuar (KHY)—sapaan akrabnya.
Kemudian, pimpinan Komisi 2 DPR RI ini menuturkan, bahwa pada dasarnya surat tugas tersebut menunjukan PKB dan Partai Demokrat sudah dalam ikatan lahir & batin yang lebih kuat.
"Surat tugas itu tergolong sakral dalam kaitannya terhadap agenda politik pemenangan Pilkada 2024. Ini menunjukkan bahwa PKB dan Demokrat sudah satu jalan, dan satu jalur. Kami akan bertanggungjawab atas surat tugas ini, terutama untuk membangun koalisi. Terpenting membangun Kuningan lima tahun ke depan. Semoga Allah meridhoi kita bisa melewati jembatan Pilkada 2024 ini sebagai pemenang," ucap KHY.
Terkait soal penentuan calon wakil bupati, Yanuar Prihatin menyebutkan, akan terlebih dahulu berdiskusi dengan partai koalisi, supaya sosok yang dipasangkan mendapat persetujuan bersama.
Sementara itu, Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat, Maulana, mengutarakan alasan partainya memberikan surat tugas kepada Yanuar Prihatin.
“Yakni dengan pertimbangan pengalaman menjadi anggota DPR RI dua periode dan orang asli Kuningan. Yanuar Prihatin juga dikenal sebagai aktivis, sehingga tahu dan paham bagaimana menangani proses politik sekaligus mengelola birokrasi pemerintahan ke depan,” terangnya.***
