KUNINGANTALK - Beredar mitos bahwa adanya larangan penggunaan krim wajah selama kehamilan dan yang lebih spesifik lagi adalah apalagi racikan dokter, ini harus stop pemakain ketika hamil, waduh bener nggak yah?
Catatan! saat kehamilan tubuh membutuhkan nutrisi yang lebih, mulai dari nutrisi janin, organ ibu hamilnya, dan termasuk kulit. Wajibkah seorang Ibu hamil jelek? Tentu tidak dong.
Tahukah Anda? Disaat kehamilan timbul flek jerawat dan kusam terkesan keadaan normal, tapi itu kuno. Disaat kehamilan, kulit akan menjadi kering dan kering akan menjadi flek saat kehamilan, flek saat kehamilan akan sulit dihilangkan.
Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Jabar Prioritaskan Masyarakat Miskin dan Daerah Tak Terjangkau
Maka dari itu walaupun sedang hamil, justru tubuh harus diberikan nutrisi lebih, termasuk juga kulit, namun nutrisi dengan bahan-bahan yang pastinya aman, seperti dilarang mengandung:
Merkuri/ hidrokuinon
-asam retinoat
-asteroid
Lalu krim yang mana? krim yang sudah memperoleh BPOM, ini sangat baik dan aman tidak hanya untuk Ibu Hamil.
Selain itu, masalah kulit lainnya adalah timbulnya stretchmark diarea perut, diluar sana masih banyak Ibu-Ibu yang belum menyadari dan masih mengira bahwa ini adalah hal yang wajar dialami sehingga tidak perlu ditangani, tapi kita sudah ada dijaman yang semua ada solusinya.
Baca Juga: Siang sampai Malam Hujan, Prakiraan Cuaca Kabupaten Kuningan Hari Ini Rabu 23 Maret 2022
Dalam youtubenya dr. Richard, dr. Ayu menyarankan sejak awal kehamilan harus sudah mulai mengoleskan krim stretchmark agar tidak ada stretchmark saat kehamilan sudah besar, timbul banyak dan sedikitnya stretchmark itu bisa kita tangani dengan perawatan.