Series Netflix Adaptasi 3 Body Problem Ternyata Mendapat Penolakan Dari Penonton di Tiongkok, Begini Alasannya

- 23 Maret 2024, 17:04 WIB
Series Netflix Adaptasi 3 Body Problem Ternyata Mendapat Penolakan Dari Penonton di Tiongkok, Begini Alasannya
Series Netflix Adaptasi 3 Body Problem Ternyata Mendapat Penolakan Dari Penonton di Tiongkok, Begini Alasannya /Netflix

PR KUNINGAN — Series Netflix adaptasi 3 Body Problem oleh penulis fiksi ilmiah Tiongkok Liu Cixin tahun 2008 telah dibuat oleh David Benioff dan DB Weiss, pembuat Game of Thrones, ternyata penolakan dari penonton di Tiongkok.

3 Body Problem, sebuah series fiksi ilmiah epik yang ditulis oleh David Benioff dan DB Weiss, pembuat Game of Thrones, telah tayang di Netflix dan membuat heboh banyak orang di Tiongkok.

Sebuah adaptasi dari novel Liu Cixin tahun 2008, banyak pemirsa di Tiongkok menuduh novel tersebut menampilkan negara tersebut secara negatif, menurut laporan CNN.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Link Live Streaming New York RB vs Inter Miami, Nonton Siaran Langsung MLS di TV Malam ini

Serial adaptasi berjudul 3 Body Problem telah resmi tayang di layanan streaming Netflix sejak penayangan perdananya pada tanggal 21 Maret 2024. Diadaptasi dari trilogi buku karya penulis Tiongkok Cixin Liu, serial delapan episode ini akan ditayangkan secara eksklusif di Netflix pada bulan Maret.

Sebagai kesimpulan resmi dari series tersebut, "Di Tiongkok tahun 60-an, sebuah keputusan penting yang dibuat oleh seorang wanita muda bergema melalui ruang dan waktu, hingga saat ini."

Tim ilmuwan cerdas bekerja sama dengan seorang detektif misterius untuk menghadapi ancaman terbesar bagi umat manusia saat hukum alam terkuak secara misterius.

Baca Juga: TERNYATA MUDAH: Pinjam Rp25 Juta Bunga Ringan 1 Persen per Bulan, Cek Syarat Pinjaman Agar Disetujui Bank

Alasan Ditolak Penonton Tiongkok

Walaupun Netflix tidak tersedia di Tiongkok, banyak pemirsa telah menonton versi bajakan dari series 3 Body Problem. Mereka tidak setuju dengan adaptasi Amerika yang mengubah latar belakangnya menjadi London, tetapi mereka tetap mempertahankan bahwa Tiongkok adalah sumber kekacauan global.

Halaman:

Editor: Ade Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x