KUNINGAN TALK - Usulan Pemilu Serentak 2024 ditunda muncul dari sejumlah elit dan tokoh. Kemudian usulan ini juga ‘diaminkan’ oleh Ketua Umum PBNU Gus Yahya.
Untuk diketahui, pada awal tahun 2022 ini, wacana pemilu ditunda dilontarkan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Saat itu Bahlil Lahadalia mengklaim menampung aspirasi dari sejumlah pengusaha yang ingin Pemilu ditunda.
Bahlil Lahadalia mengatakan demi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, pengusaha ingin pemilu ditunda hingga tahun 2027.
Usulan pemilu ditunda kembali didengungkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada 23 Februari lalu.
Sama seperti Bahlil Lahadalia, pria yang mengubah panggilannya dari Cak Imin menjadi Gus Muhaimin ini mengaku menampung aspirasi pelaku usaha.
Kata pria yang juga Wakil Ketua DPR ini, demi pemulihan ekonomi, pengusaha ingin pemilu ditunda satu atau dua tahun.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Gus Yahya Menilai Penundaan Pemilu Masuk Akal, Ini Tanggapan Pengamat....
Wacana pemilu ditunda terus menggelinding saat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berdialog dengan petani sawit di Riau.
Petani sawit yang berdialog dengan Airlangga Hartarto di Kampung Libo Jaya, Kabupaten Siak Kamis 24 Februari 2022 lalu meminta perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Airlangga Hartarto menjawab bahwa sebagai parpol, pihaknya akan mendengarkan aspirasi tersebut.
Gayung bersambut, esoknya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melemparkan wacana pemilu ditunda.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini menyatakan setuju dengan usulan pemilu ditunda.
Seperti koleganya Muhaimin Iskandar dan Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan pun beralasan pemilu ditunda karena faktor ekonomi. ***