WHO Sarankan Imunisasi dan Vaksin untuk Menangani Monkeypox, Wabah Penyakit Seksual Sesama Jenis

- 22 Juni 2022, 17:51 WIB
Ilustrasi virus
Ilustrasi virus /Nila/Tangkapan layar

KUNINGANTALK - Wabah penyakit yang disebut monkeypox sedang terjadi di beberapa negara di mana virus biasanya tidak ditemukan. Beberapa dari kasus ini ditemukan di komunitas gay, biseksual dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.Transgender dan orang yang multigender juga mungkin lebih rentan dalam konteks wabah saat ini.

WHO bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. WHO mengeluarkan panduan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Panduan sementara ini, yang dikembangkan dengan saran dan dukungan dari Kelompok Kerja Ad-hoc Kelompok Penasihat Strategis (SAGE), memberikan rekomendasi WHO pertama tentang vaksin dan imunisasi cacar monyet.

Beberapa kasus telah diidentifikasi melalui klinik kesehatan seksual di komunitas gay, biseksual dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Baca Juga: Stuting di Kabupaten Majalengka Turun Begini Kata Sekdis

Monkeypox dapat ditemukan pada masyarakat gay, biseksual, pria yang berhubungan seks dengan pria dan, bagi orang-orang yang komunitasnya telah terpengaruh.

Penting untuk dicatat bahwa risiko cacar monyet tidak terbatas pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Siapa pun dapat terkena cacar monyet, jika memiliki kontak fisik yang dekat dengan seseorang yang menunjukkan gejala, termasuk menyentuh dan bertatap muka.

Cacar monyet dapat menyebar selama kontak kulit ke kulit yang dekat saat berhubungan seks, termasuk ciuman, sentuhan, seks oral dan penetrasi dengan seseorang yang memiliki gejala.

Baca Juga: Obat Herbal Turunkan Kolesterol? Simak Ramuan Herbal untuk Kolesterol Zaidul Akbar!

Gejalanya meliputi:

Halaman:

Editor: Rian S. Putra

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x