Seorang Petani Sayuran di Pemalang Gamuk Babad Tanaman, Nitizen: Mendingan Dijual Daripada Rugi 100 Persen

- 22 September 2022, 17:34 WIB
Seorang Petani Sayuran di Pemalang Gamuk/Tangkapan Layar
Seorang Petani Sayuran di Pemalang Gamuk/Tangkapan Layar /

KUNINGAN TALK- Pantauan di sejumlah pasar, berbagai sayuran sejenis kubis, saledri dan jenis sayuran lainnya memang mengalami penurunan secara tajam, hingga mencapai titik paling murah bahkan ada yang tak laku untuk dijual.

Hal tersebut diakui oleh seorang petani, yang berasal dari Desa Clekatan, Kecamatan Pulosari kabupaten Pemalang, yang berhasil ditemui awak media.

Dirinya mengatakan bahwa saat ini, harga kubis hanya dihargai 400 perkilonya dari sebelumnya 1500 hingga 2000 rupiah perkilonya. dikutip Kuningan talk dari beritaindonesia, Kamis 22 September 2022.

Baca Juga: Harap Tak Ada Impor Gula, 13 Ribu Petani Tebu Majalengka Minta Ganjar Jadi Presiden 2024

Menurutnya, kubis dari mulai proses awal hingga panen, perbatangnya menghabiskan biaya 1200 rupiah, bahkan bisa lebih murah, tergantung lokasinya dan cuaca, belum termasuk biaya buat makan dan minum karyawan.

“Mendingan dibuang, dari pada dipanen harga juga anjlok tidak seimbang dengan biaya operasional,” jelas petani tersebut.

Unggahan video tersebut langsung ramai diperbincangkan warganet seperti beberapa akun dibawah ini.

Baca Juga: Sudah Mahal Malah Dicuri Petani Cabai di Majalengka Bilang Begini

“Yah tambah rugi dong mending dijual deh balikin balikin modal walaupun rugi,” tulis akun andesisko.

Halaman:

Editor: Sihabudin

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x