Network
/photo/2024/06/10/1262269016.jpg)
PR KUNINGAN — Sepoi bersemilir mencium leher terasa sejuknya kala udara bersih itu pula dihirup di tengah terik kemarau pada hari Minggu, 9 Juni 2024, di kawasan wisata Linggajati, sebuah tempat di kaki Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Bagai pelepas dahaga, sekerumun paras ayu dan tampan turun dari kendaraan mini bus. Mereka menginjakan kaki di Open Space Gallery Linggajati sebagai salah satu venue Ciremai Fest 2024—even yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan.
Mereka rombongan Familiarization Trip dari Negeri Jiran Malaysia yang diboyong Disparbud Jabar, terdiri dari para selebgram hingga influencer. Sengaja didaratkan di Kabupaten Kuningan yang tengah kehausan akan kunjungan wisatawan mancanegara, sekaligus membantu mengenalkan segala destinasi Kota Kuda ke mata dunia.
Penuturan salah satu diantara mereka, perempuan cantik yang kala ditanya namanya mengaku adalah Vina—entah karena tahu di Indonesia sedang viral tentang “Vina Cirebon”. Tapi dia menegaskan “Pina use ‘P’ not ‘V’. Pina Review ok,” berseloroh sambil menyenginggih seri manis menjawab. Mengisyaratkan dirinya seorang selebgram tukang ‘review’ produk ataupun segala komoditas.
Obrolan ini terjalin ketika dia dan kawan-kawannya usai diajak keliling stan ‘Pasar Rakyat’ dan ‘Pasar Sisi Leuweung’ di Ciremai Fest 2024 venue Open Space Gallery oleh Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, serta Kepala Disporapar Kuningan, Elon Carlan.
Sengaja didekati dan digali keterangannya, karena satu selebgram cantik Malaysia ini tampak paling energik menyinggahi satu-persatu wahana yang membuatnya tertarik. Jadi pembeda, karena tanpa penutup kepala ataupun di siang bolong, wanita ini tak takut berkeringat hingga kulitnya menghitam—entah sebab dikebali produk skincare super mahal. Binar matanya pun ramah, menunjukan keterbukaannya diajak berkomunikasi.
Tertenteng di tangannya sebuah botol, mengingatkan pada sebuah puisi “Pacar Kecilku” karya pujangga legend dari Yogyakarta, mendiang Joko Pinurbo. Tapi ternyata adalah botol “Jeniper” alias jeruk nipis peras, minuman khas Kabupaten Kuningan yang diproduksi Kang Deffan mantan wartawan.
