Diduga Dimanfaatkan Tiongkok untuk Spionase, AS Minta TikTok Dilepas dari Perusahaan Induknya

1 Agustus 2020, 11:42 WIB
Ilustrasi Aplikasi TikTok /New York TImes

PR KUNINGAN – Ketegangan politik yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok hingga saat ini masih bergulir.

Ketegangan yang terjadi tersebut saat ini telah merambah dunia teknologi.

Terbaru, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menyiapkan perintah agar media sosial TikTok dilepas dari perusahaan induknya di Tiongkok dengan alasan keamanan negara.

Baca Juga: Awali Balapan dari Posisi 16 di Silverstone, Sean Gelael Dipastikan Bekerja Lebih Keras

Trump memerintahkan Bytedance menjual operasional TikTok di Amerika Serikat (AS) lantaran diduga aplikasi tersebut dimanfaatkan Tiongkok untuk memata-matai AS.

Ditaksir bernilai miliaran dollar AS, perusahaan seperti Fox News dan Microsoft dikabarkan akan mengakuisisi TikTok.

Namun pihak TikTok dan Microsoft tidak berkomentar atas isu yang beredar tersebut.

Baca Juga: Capai Rekor Terbaru, WHO Laporkan Lonjakan 292.527 Kasus Harian Covid-19 Global

TikTok tengah ditinjau oleh komite Investasi Asing AS untuk melihat kemungkinan bisnis tersebut menganggu keamanan nasional negeri paman sam itu.

Namun AS belum memutuskan tindakan apa yang akan mereka ambil untuk TikTok.

"Kami sedang memperhatikan TikTok. Kami mungkin akan melarang atau melakukan hal lainnya," kata Trump seperti dikutip oleh pikiranrakyat-kuningan.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Usai Dirawat Selama 5 Hari, Pasien Positif Covid-19 di Tegal Meninggal

AS khawatir TikTok digunakan oleh Tiongkok untuk tujuan yang jahat, namun kekhawatiran tersebut telah dibantah oleh perusahaan asal Tiongkok itu.

"Kami tidak bersifat politis, kami tidak menerima iklan politik dan tidak punya agenda. Tujuan kami adalah tetap bersemangat, platform dinamis yang bisa dinikmati semua orang,' kata CEO TikTok Kevin Mayer.

Selain itu, TikTok menyatakan tidak berkaitan dengan aktivitas pemerintahan Tiongkok.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler