Densus 88 Lakukan Operasi Gledah Rumah Seorang Penjual Aksesoris HP yang Diduga Teroris

25 Januari 2024, 19:56 WIB
ilustrasi teroris/ Seorang terduga teroris telah berhasl di amankan dan di geledah rumahnya oleh Densus 88 /Twitter @DIVHUMAS_Polri

PR KUNINGAN — Densus 88 Antiteror Polri melakukan Operasi penggeledahan rumah salah satu warga yang terduga teroris di RT 06/RW 03 Kampung Kenting, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis 25 Januari 2024.

Melansir dari Antara, sksi penggeledahan rumah pemilik terduga teoris yang dilakukan oleh Densus 88 setelah berhasil membekuk seorang warga yang diketahui berinisial M yang berusia 50 tahun, di masjid setempat usai sholat shubuh.

Sulityono, selaku ketua RW 03 Kelurahan Mojo, mengungkapkan dirinya di hubungi oelh polisi untuk merapat ke lokasi RT 06 di dekat tanggul Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon. Akan tetapi, dirinya tidak mengetahui tentang penangkapan saudara M yang terjadi setelah shalat Subuh.

"Saya kemudian ketemu anggota Densus 88 yang menanyakan rumahnya M. Saya kemudian merapat ke lokasi rumah M yang dalam kondisi tertutup," ucap Sulityono.

Baca Juga: Toko Merchandise Fans Corner dan Aplikasi LIB Super App, Resmi Diluncurkan Oleh Operator Liga Indonesia Baru

Dia kemudian bertanya kepada penduduk setempat tentang rumah M, dan diberitahu bahwa istrinya M bekerja sebagai guru TK. Personel Linmas kemudian menjemput istri M untuk penggeledahan rumahnya oleh Densus 88.

Selama sekitar satu jam, personel Densus 88 menyelidiki dan menggeledah rumah terduga teroris M. Mereka menemukan banyak barang, seperti pisau, pedang, golok, dua buku, senapan angin, puluhan gotri, tiga busur panah, enam anak panah, dan metal detektor. Sekitar sebelas barang bukti diambil oleh personel Densus 88.

Menurut informasi warga setempat, M biasanya berjualan aksesoris telepon seluler atau HP di Pasar Klitikan setiap hari. Perilakunya juga terlihat biasa-biasa saja, sehingga masyarakat sekitar kaget ketika Densus 88 menangkap M.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Korea Selatan vs Malaysia di Piala Asia: Pertaruhan Terakhir Harimau Malaya

Tetangga M, Suprapto dari Kampung Kenting, mengatakan, "Saya sering ketemu M, orangnya terbuka dan istrinya juga begitu. Sehingga warga kaget kenapa dia terlibat itu. Dia ditangkap di dekat rumahnya usai shalat Subuh," tuturnya.

Selain di Solo, personel Densus 88 Antiteror Polri juga juga berhasil meringkus lima orang terduga teroris di Sukoharjo, tiga orang di Boyolali, dan satu orang lainnya di Karanganyar.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Boyolali, Ajun Komisaris Besar Polisi Petrus Parningotan Silalahi, mengonfirmasi kebenaran penangkapan tersebut dan mengatakan ada tiga lokasi penggeledahan di rumah terduga teroris, yaitu di Kecamatan Sambi, Simo, dan Klego Boyolali.

Tiga orang yang diduga teroris itu ditangkap oleh anggota Densus 88 di Kecamatan Sambi, Simo, dan Klego, kata Kapolres.

Dia menyatakan bahwa penangkapan ketiga orang tersebut dilakukan oleh Densus 88. Polres Boyolali hanya membantu pengamanan di lokasi, dan Tim Inafis Polres Boyolali juga membantu mengecek ke lokasi.

Baca Juga: Netflix Telah Merilis Trailer Baru Series Adaptasi Live Action Avatar: The Last Air Bender, Kapan Tayangnya?

Perlu diketahui selama tahun 2023, Densus 88 Antiteror Polri telah berhasil mencegah terjadinya letupan atau serangan teror.

Dalam memerangi terorisme, polisi melakukan operasi pencegahan. Angka kejadian turun seratus persen pada tahun 2023. Jumlah tersangka teror yang sukses ditangkap mencapai 146 orang atau menurun 40,89 persen jika dibandingkan  pada tahun 2022 sebanyak 247 orang.

Para tersangka ini berasal dari kelompok teroris berbeda-beda, yakni 68 orang dari kelompok JAD, 51 orang (Jamaah Islamiyah/JI), tujuh orang (JAS), lima orang (NII) dan dua orang dari kelompok FPI.

Barang bukti yang yang berhasil dikumpulkan oleh polisi untuk tindak pidana terorisme selama tahun 2023, diantaranya 22 pucuk senjata api, tujuh pucuk senjata api rakitan, dua pucuk senjata soft dan air gun, 2.080 butir dan tiga kotak peluru, 74 magasin, 31 bahan peledak, dan 163 senjata api tajam.***

Editor: Ade Ardiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler