Mobil Plat B Vivi & Funny Jadi Korban Salah Sasaran Oknum Bobotoh Persib Bandung, Curhat ke Pj Gubernur Jabar

5 Juni 2024, 11:22 WIB
Mobil ‘Plat B’ Vivi dan Funny Jadi Korban Salah Sasaran Oknum Bobotoh Persib Bandung, Curhat ke Pj Gubernur Jabar Begini.* /PR Kuningan/

PR KUNINGAN — Perayaan Persib Juara Liga 1 Championship Series 2023-2024 memakan korban salah sasaran akibat ulah “oknum” Bobotoh Maung Bandung yang masih belum mau damai dengan rival Pangeran Biru, superter Persija Jakarta.

Dimana, ada warga Bandung yang kebetulan memiliki mobil namun bernomor polisi “Plat B” sehingga disangka oleh “oknum Bobotoh Persib” adalah suporter Persija Jakarta, hingga terjadi perusakan.

Korban perusakan mobil oleh oknum Bobotoh Vivi dan Funny hadir di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, saat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar memberikan “kadedeuh” kepada Persib Bandung atas prestasinya sebagai Juara Liga 1 musim 2023-2024.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengundang Vivi dan suaminya Fanny untuk menceritakan pengalaman mereka setelah kemenangan Persib Bandung atas Madura United di partai final yang memastikan juara.

"Jadi memang waktu final saat bapak-bapak ada di Madura, Bandung luar biasa macet, bahkan saya pulang ke Ciumbuleuit itu sekitar dua jam. Saya ingatkan agar tertib karena saya mendengar ada orang Bandung, hanya karena pakai plat B diacak-acak. Saat ini di sini juga ada Bu Vivi silahkan berkenan maju sama suaminya silakan," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Selasa 4 Juni 2024.

Vivi dan Fanny akhirnya naik ke atas panggung dan berbicara dengan Bey tentang alur kejadian yang menyebabkan kaca rusak di satu pintu mobil korban.

Baca Juga: Persib Juara Liga 1, Bandung Banjir Bagai Lautan, Pemain ‘Basah’ Bonus Hingga Program Wirausaha Bank bjb

Vivi menceritakan bahwa setelah kejadian itu, dia dan suaminya pulang ke Padalarang, masih dalam kegembiraan kemenangan setelah menonton bersama komunitas di lingkungan rumah kerabatnya di Jalan Padjadjaran, di mana anak-anaknya dititipkan ketika keduanya bekerja.

Vivi menyatakan bahwa perjalanan pulangnya berlangsung sekitar pukul 22:30 WIB, atau kira-kira satu setengah jam setelah pertandingan, karena dia menyadari bahwa mobilnya memiliki plat nomor kode B, yang merujuk pada wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Kami tidak langsung pulang karena memang rame dan sadar mobilnya berplat B walaupun orang Bandung. Kami ditunggu di rumah tante sampai pukul 22:30 WIB, ketika dirasa agak nyaman meskipun kenyataannya masih padat," katanya.

Vivi mengatakan bahwa anak-anaknya tertidur di kursi barisan kedua selama perjalanan pulang, sampai akhirnya kejadian terjadi di tikungan Jalan Garuda ketika mobil keluarga ber-plat B dicegat oleh oknum Bobotoh.

“Kami diteriakin Plat B. Suami mengatakan kepada saya bahwa dia orang Bandung, berbicara dalam bahasa Sunda. Kami tidak memakai seragam Persib pada saat itu, tetapi kami memakai batik karena kebetulan baru pulang dari pekerjaan.” Dituturkannya lagi, "Saya sendiri langsung menyalakan lampu mobil teriak, saya ada anak kecil, tolong jangan diapa-apain, saya juga orang Bandung tidak peduli, terus disamperin sama orang-orang itu, ada yang mukul kaca mobil, ada yang mendorong mobil seperti itu."

Baca Juga: PPDB Jabar 2024 Mengalami Gangguan? Bey Pastikan Sekarang tak Ada Lagi Sistem Eror

Fanny, ibu suami, menjelaskan bahwa anak-anaknya sedang tidur di belakang saat kejadian terjadi, dan kaca pintu tengah samping kanan mobilnya pecah. Anak-anak takut, bahkan yang paling kecil sempat demam karena dia mungkin tidak bisa tidur malam itu, yang membuatnya demam besoknya. Namun, alhamdulillah, dia sekarang sehat dan semoga tidak mengalami trauma. Fanny berkata, "Sejauh ini hanya kaca yang rusak."

Keluarga tersebut mengatakan bahwa setelah kejadian pemecahan kaca, mereka tidak pulang dan pergi ke Cijerah ke rumah orang tuanya. Mereka merasa takut dan baru ingin pulang hari Minggu.

Selain itu, Vivi dan Fanny memiliki kesempatan untuk berfoto bersama punggawa Persib Henhen Hediana dan Beckham Putra, sebagai kompensasi atas berbagai kerugian yang mereka alami.

Sementara itu, Wa Haji Umuh Muchtar selaku Manajer Persib Bandung dan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, menyayangkan bahwa peristiwa itu bisa menjadi viral dan mencoreng nama Bobotoh.

Menurut Umuh Muchtar, "Yang saya heran sampai viral. Padahal temui saya dulu satu mobil saja bisa saya ganti."

Vivi mengatakan bahwa fokus mereka bukan hanya penggantian mobil yang rusak, tetapi pertumbuhan anak mereka.

"Bagi kami masalahnya bukan uang, kami bisa menggantinya sendiri, tetapi psikologis anak kami, terima kasih," timpalnya.

Baca Juga: Shopee Live 60 Jam Nonstop Bareng Mami Louisse, Borong Flash Sale Mobil dan Motor Rp6 Ribu

Bey selepas mempersilahkan pasangan itu duduk menekankan bahwa undangan ini adalah agar Vivi dan Fanny tetap merasa memiliki Persib.

"Jadi tidak ada maksud lain. Sebagai pemerintah tentu kita harus edukasi Bobotoh termasuk masyarakat agar tidak sewenang-wenang. Dan kami harus zero mistake, seperti PPDB itu hari pertama error kami akui, nah masyarakat juga langsung mengadu di medsos dan itu adalah kenyataan yang harus kami hadapi dan kami selalu terbuka dengan medsos ini," tuturnya.***

Editor: Erix Exvrayanto

Tags

Terkini

Terpopuler