Network
PR KUNINGAN — Dugaan adanya kebocoran data Pemilu 2024 yang ditemukan oleh Bareskrim Polri melalui patroli siber yang dilakukan tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), membuat pihak kepolisian langsung bertindak cepat.
Terbaru, Direktur Dittipidsiber Bareskrim Polri Brijen Pol. Adi Vivid A Bachtiar menyebut bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna menyelediki soal dugaan adanya kebocoran data Pemilu 2024.
“Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli siber yang dilakukan oleh anggota kami. Saat ini, CSIR (Computer Security Insident Response Team) sedang berkoordinasi langsung dengan KPU untuk sekaligus melakukan penyelidikan,” tuturnya.
Adapun kebocoran data Pemilu 2024 yang dimaksud adalah kebocoran data pemilih yang ada didalam situs kpu.go.id. Hal itu sontak saja menimbulkan pertanyaan di kalangan publik, siapa orang yang berani meretas dan membocorkan jutaan data pemilih tersebut.
Baca Juga: Daftar Caleg Kuningan 2024 dari PDIP untuk Memperebutkan Kursi DPRD: Dapil 1 hingga 5 Lengkap
Perhatian pun tertuju pada sebuah akun yang diduga milik sang peretas bernama ‘Jimbo’, yang telah menyatakan bahwa dirinya merupakan pelaku pembobolan situs KPU hingga bisa mengakses data Pemilu 2024.
Akun Jimbo pun telah membagikan 500 ribu data contoh dalam sebuah unggahan di laman Breach Forums Situs yang diketahui menjadi situs yang biasa digunakan untuk menjual data-data dari hasil peretasan.
Tidak tanggung-tanggung, Jimbo menyebut bahwa pihaknya berhasil mendapatkan 252 juta data Pemilu 2024.
KPU Buka Suara
Baca Juga: Elon Musk Dukung Penjajah Israel Lawan Hamas Palestina, Tagar ‘Boikot X’ Menggema hingga Trending
