Network
PR KUNINGAN — Persib klub sepakbola kebanggaan Bobotoh Jawa Barat, secara resmi mengumumkan bahwa hari kelahiran tim berjuluk “Maung Bandung” ini akan diubah dari 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.
Hal itu bukan tanpa alasan, dengan dasar kuat hasil penelitian dari Tim Peneliti Hari Jadi PERSIB, diketuai oleh Profesor Kunto Sofianto, Ph.D., Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), disampaikan di Graha PERSIB pada Minggu, 17 Desember 2023, dimana CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat (PBB), menyampaikan pengumuman perubahan hari kelahiran Persib tersebut secara langsung.
Baca Juga: Skuad Persib Bandung Bertolak ke Pulau Bali, Gunakan Jasa Penerbangan di Bandara BIJB
Prof. Kunto menjelaskan, bahwa tim peneliti yang terdiri dari Dr. Miftahul Falah, M.Hum., Budi Gustaman Sunarya, M.A., Iqbal Reza Satria, S.H., M.I.P., dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, S.IP., MA., bekerja cukup lama untuk melakukan penelitian sejarah dengan merujuk pada sumber primer dan sumber sezaman.
"Penelitian hari kelahiran Persib ini dilakukan untuk menjawab keresahan dan bahkan keraguan yang muncul dalam satu dekade, terutama dari pegiat literasi, jurnalis dan Bobotoh PERSIB karena tidak adanya bukti otentik dasar penetapan hari jadi Persib pada tanggal 14 Maret 1933," jelas Prof. Kunto.
Baca Juga: Waduh Muncul Temuan Transaksi Mencurigakan Rp500 M Lebih untuk Pemilu 2024, Begini Tanggapan KPU
Selain itu, cerita yang menyebutkan bahwa Persib (Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond/BIVB) adalah salah satu dari tujuh perserikatan (bond) sebagai pendiri PSSI pada 19 April 1930 memberi timnya alasan lain untuk melakukan penelitian dan penyelidikan.
Menurut Prof Kunto, salah satu pendiri PSSI, logikanya adalah Persib berarti terlahir lebih dulu daripada yang dilahirkannya.
“Dalam perspektif historis, tanggal 14 Maret 1933 yang selama ini diyakini sebagai hari jadi Persib, tidak berdasarkan fakta sejarah (ahistoris) apabila dikaitkan dengan peran BIVB dalam proses pendirian PSSI pada tanggal 19 April 1930," jelasnya.
