Diketahui di Sumedang terjadi tiga kali gempa bumi selama pergantian tahun. Gempa berkekuatan 4.1 magnitudo pada pukul 14.35 WIB, 3.4 magnitudo pada pukul 15.38 WIB, dan 4,8 magnitudo pada pukul 20.34 WIB.
Gempa bumi pertama, dengan kekuatan M 4.1, berpusat di 6.48 LS dan 107.93 BT pada kedalaman 10 km, gempa bumi kedua, dengan kekuatan M 3.4, berpusat di 6.84 LS dan 107.34 BT pada kedalaman 6 km, dan gempa bumi ketiga, dengan kekuatan M 4.8, berpusat di dekat pusat gempa bumi sebelumnya, di 6.85 LS dan 107.94 BT pada kedalaman 5 km.
Hasil analisis yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa gempa bumi ini diperkirakan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif Cileunyi-Tanjungsari, yang disimpulkan berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman data BMKG.
Sesar Cileunyi-Tanjungsari memiliki laju geser 0,19–0,48 mm/tahun dan tersebar dari selatan Desa Tanjungsari ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles. Data Badan Geologi menunjukkan bahwa sesar ini merupakan sesar mendatar mengiri.***